Nasional

Polres Muara Enim Rekonstruksi Kasus Penculikan Dan Baku Tembak Polisi Dan TNI

MUARA ENIM – Polres Muara Enim melakukan rekonstruksi kasus penculikan yang berakhir baku tembak dengan dua anggota TNI. Pra rekon dipimpin langsung Kapolres Muara Enim AKBP Nuryanto. Rekon saat penyergapan di depan Alfamart Lubuklinggau dilakukan di halaman kantor Satreskrim Polres Muara Enim, lalu disusul pra rekon saat awal penculikan di rumah saksi korban Hedianto di Desa Pagar Dewa Kecamatan Benakat, Minggu sore (15/11).

Dalam rekon melibatkan para anggota Polres yang langsung di lapangan, Yuhelmi alias Emi, istri saksi korban, Sainan (misan saksi korban). Sedangkan Kanit Pidum Ipda Heri Irawan tidak hadir karena masih dirawat di RSUD dr HM Rabain. Perannya digantikan anggota Polres lain, begitu juga pelaku penculikan yang diperankan anggota Polres.

Kapolres Muara Enim AKBP Nuryanto mengatakan, rekonstruksi ini untuk melihat gambaran kondisi yang sebenarnya saat penyergapan pelaku penculikan dan awal mula penculikan di rumah saksi korban.

“Rekon yang kita lakukan sesuai fakta yang sebenarnya, tidak ada satu pun yang kita tutup-tutupi. Ini supaya tidak ada pemutarbalikkan fakta yang beredar di masyarakat,”ujar Kapolres AKBP Nuryanto.

Pemutarbalikkan fakta yang dimaksud ialah info yang beredar jika pihak polisi yang dituduh menjadi backing pelaku pencurian mobil, dan isu bahwa pelaku pencurian terkait utang narkotika.

Pihaknya hanya menegakkan hukum karena terjadi tindak pidana penculikan salah seorang warga Muara Enim. “Kita fokus pada kasus penculikan. Yang kita lawan adalah pelaku kriminal itu. Kalau dengan tentara kita solid,”terang Kapolres.

Dijelaskannya, terlapor atas nama Hendy belum diketahui keberadaannya. “Kita masih memeriksa saksi korban, dan saksi lainnya dari pihak keluarga saksi korban,”terangnya.

Baca juga : Kasus Laptop Kades Di Wilayah PALI Dilidik Tipikor Polres Muara Enim.

Dalam pra rekon di halaman Satreskrim Polres Muara Enim, dilakukan sebanyak 9 adegan, mulai dari proses penyergapan sampai tertembaknya dua anggota TNI. Adegan dimulai anggota tiba di lokasi depan Alfamart. Kemudian salah seorang anggota masuk ke dalam Alfamart untuk beli rokok untuk melihat keberadaan saksi korban.

Rekonstruksi Kasus Penculikan Warga Benakat Muara Enim Rekontruksi Kasus Penculikan Baku Tembak Polisi VS TNI

Tak lama kemudian, terjadi baku tembak. Dimulai terduga penculik yang berada di samping mobil rush hitam mengacungkan senpi ke atas dan mengarahkan ke arah anggota. Lalu anggota melakukan penembakan, dan terduga penculik dilumpuhkan. Kemudian terduga mengaku sebagai anggota TNI Kodam III Siliwangi. Sedangkan saksi korban Hedianto yang masih berada di kursi tengah Rush hitam dikeluarkan anggota dibantu pihak keluarga saksi korban. Atas inisiatif Kanit Pidum Ipda Heri Irawan agar keduanya dibawa ke RS.

Dalam pra rekon di Desa Pagar Dewa, Kecamatan Benakat, sebanyak 12 adegan. Berawal ketika terlapor Hendy datang ke rumah saksi korban dengan dibonceng motor oleh Salamun, warga setempat. Kemudian Hendy bertemu Emi (istri saksi korban) ingin bertemu Hedianto. Kemudian Hedianto tiba di depan rumah dengan kendaraan truk bak terbuka. Kemudian saat berbincang dengan Hendy, lalu datang mobil Rush putih. Lalu disusul mobil rush hitam, lalu turun terduga penculik memaksa Hedianto masuk ke dalam mobil.(amr)

Tampilkan lebih banyak

Artikel terkait

Tinggalkan Komentar dan Diskusi Disini

Silahkan berkomentar dan berdiskusi. Bebas, namun tetap beretika. Diskusi atau komentar hendaknya masih berkaitan dengan artikel mengenai "Polres Muara Enim Rekonstruksi Kasus Penculikan Dan Baku Tembak Polisi Dan TNI". Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab Anda! Klik tombol DISKUSI dibawah.

Back to top button
error: Content is protected !!