Bayern Munchen Bertekuk Lutut Kalah Dari Atletico Madrid 0-1
JBerita.com – Bayern Munchen yang digadang-gadang akan bisa menaklukan Atletico Madrid pada leg pertama semi final Liga Champion ternyata harus menelan kekalahan 0-1. Mendominasi pertandingan hingga lebih dari 70% ball possesion belum mampu membuat Die Rotten, julukan Munchen, menang.
Jalannya pertandingan sendiri, Atletio berhasil mencetak gol pada menit ke sebelas lewat tendangan apik Saul Niguez. Aksi pemain ini mengundang decak kagum karena mampu melewati hadangan 5 pemain Bayern Munchen.
Saul mengocek bola dari tengah lapangan lalu melewati hadangan 5 pemain Munchen satu per satu, setelah itu ia menendang bola menggunakan kaki kiri ke gawang Manuel Neueur. Tertinggal satu gol kemudian membuat Munchen meningkatkan tekanan namun disiplin pemain Atletico Madrid membuat tak satu gol pun tak terjadi untuk anak asuh Guardiola.
Pep sendiri mengomentari gol Saul “itu adalah gol yang luar biasa. Dia seorang pemain hebat karena melakukannya dengan cara yang spektakuler”.
Pep Guardiola mengaku kecewa dengan hasil leg pertama ini karena secara keseluruhan timnya mampu menguasai permainan. Selain Saul, Oblak, kiper Atletico juga main gemilang. Beberapa kali kiper ini mampu menepis peluang yang diciptakan Munchen khususnya dari Set Peace atau bola mati.
Di leg kedua nanti, Pep akan meminta pemain Munchen untuk terus menekan sehingga bisa mencetak minimal 2 gol. Bila menang dengan selisih 2 gol maka Munchen akan melaju ke Final Liga Champions.
Atletico Madrid adalah tim dengan pertahanan terbaik di musim ini. Adalah wajar bila Munchen yang merupakan tim dengan serangan terbaik susah mencetak gol. Keluhan lapangan yang terlalu kering juga membuat anak asuh Guardiola tidak nyaman bermain di Calderon apalagi dukungan publik yang riuh mengganggu kosentrasi.
Leg kedua akan dihelat di Allianz Arena, pada tanggal 4 Mei 2016. Munchen sendiri memiliki rekor bagus kala bertanding di kandang. Semua laga dimenangi Die Rotten sehingga Atletico harus waspada dengan hal ini. Pada pertandingan ini, sejumlah pihak menyisakan tanya karena Thomas Mueler yang pandai membaca ruang tidak diturunkan.