Gempa 7.5 Skala Richter Guncang Peru
Lima – Gempa bumi berkekuatan 7.5 Skala Richter (SR) diketahui telah mengguncang negara Peru di bagian timur. Diwartakan oleh US Geological Suervey atau USGS, gempa terjadi pada Selasa (24/11/2015) waktu setempat. Hingga berita ini diturunkan belum ada laporan terkait korban jiwa dari gempa yang tergolong dalam gempa dalam itu.
Gempa ini terjadi sekitar pukul 17.45 atau kira-kira pada pukul 05.45 Waktu Indonesia Barat (WIB). Pusat gempa berada pada kedalaman enam ratus dua kilometer. Sementara untuk lokasi gempa sendiri berada pada seratus tujuh puluh tiga kilometer barat laut Iberia dan enam ratus delapan puluh satu kilometer timur laut Lima, ibukota Peru.
Beberapa bangunan yang berguncang karena getaran gempa antara lain adalah Tacna, Cuzno, Pucallpa serta Arequipa di utara Chile, Argentina dan sampai ke Bolivia. Semua negara ini terletak segaris lurus di benua Amerika Selatan sehingga sama-sama mengalami dampak adanya gempa.
Penduduk setempat menyatakan bahwa mereka merasakan ada tiga gempa yang terpisah dan semuanya cukup keras. Durasi terjadinya ketiga gempa itu juga lumayan lama. Sementara itu, Angkatan Laut negara Peru mengatakan jika gempa ini tidak akan mengakibatkan tsunami sehingga warga tidak perlu merasa khawatir.
Negara Peru sendiri terletak di sebuah jalur yang terkenal dengan sebutan Cincin Api, di mana dalam jalur ini terdapat patahan lempeng bumi dengan bentuk garis busur. Garis ini mengelilingi wilayah Cekungan Pasifik serta dikenal rawan akan terjadinya letusan gunung berapi serta gempa bumi.
Peru sendiri sempat diguncang gempa besar pada Agustus 2007 yang menewaskan total lima ratus sembilan puluh lima jiwa. Gempa berkekuatan 8 Skala Richter tersebut terjadi selama dua menit serta tergolong ke dalam gempa sangat kuat. Pasca gempa, terdapat sedikitnya tujuh kota yang rusak parah termasuk ibukota Peru, Lima.
Setelah gempa 8 SR tersebut, ternyata masih terdapat selusin gempa susulan dengan skala yang lebih kecil, antara 5.8 SR sampai dengan 5.9 SR. Dengan status Peru yang berada pada jalur Cincin Api, masyarakat yang berdiam di sana harus waspada akan kemungkinan terjadinya gempa besar di kemudian hari.