PM Charles: Belgia Siaga Penuh, Perayaan Tahun Baru di Batalkan
Malam Tahun Baru biasanya dirayakan sangat meriah disetiap negara. Namun beda halnya dengan Belgia, Karena Perdana Menteri Belgia Charles Michael mengatakan tahun baru 2016 ini tidak akan dimeriahkan oleh pesta dan kembang api, yang biasanya di lakukan di pusat Kota Brussels.
Saat ini Belgia telah memasang status siaga penuh, karena adanya ancaman serangan ke Belgia, sehingga Perdana Menteri harus mengamankan Brussels. Charles menyampaikan keputusannya ini setelah pihaknya mendapatkan informasi terkait.
“Kami memutuskan untuk tidak merayakan penggantian malam tahun baru 2016 secara bersama seperti tahun lalu karena demi keamanan seluruh masyarakat. Tahun lalu hampir 100.000 orang berkumpul di pusat kota Brussels guna menyambut pergantian tahun baru, seperti dikutip dari BBC, Kamis (31/12).
Rencananya, gelar perayaan malam tahun baru akan dilakukan malam ini (31/12/2015) dengan berbagai pertunjukan dan pesta kembang api yang di gelar di pusat kota.
Guna mengantisipasi kejadian serangan oleh ISIS bulan November lalu yang terjadi di Paris, Charles menetapkan mulai hari ini siaga penuh. Polisi Belgia pun telah menangkap dua orang yang diduga akan melakukan serangan di masa liburan ini.
Belgia menjadi target utama investigasi terkait serangan brutal di Paris, hal ini terjadi karena ada salah satu anggota terduga yang menyerang Paris adalah Warga Belgia yang bernama Abdelhamid Abaaoud.