Ridwan Kamil Menyuarakan Boikot, Pihak Kebun Binatang Bandung Sinis
BANDUNG – Kematian seekor gajah yang ada di sebuah kebun binatan bandung ternyata mengundang reaksi dari Ridwan kamil yang kini memimpin kota Bandung. Kamil yang juga merupakan arsitektur jenius ini mengajak masyarakat untuk melakukan boikot terhadap pengelolaan kebun binatang itu.
Apa yang menjadi pendapat Ridwan Kamil ini ternyata mendapat tanggapan sinis dari pihak kebun binatang dengan mengatakan apa yang dilakukan Ridwan sama sekali bukan sebuah cerminan ia sebagai pemimpin.
Sudaryo yang merupakan juru bicara Kebun Binatang itu mengatakan seharusnya pak Ridawan menunjukkan rasa empati terkait gajah yang mati pada hari Rabu 11 Mei yang lalu bukan malah melakukan tindakan porvokatif.
“Kami semua berduka atas kematian gajah di kebun binatang. Dan sudah seharusnya juga pak wali kota merasakan hal yang sama,” Ujar Sudaryo. Gajah yang mati tersebut sendiri bernama Yani dan Ridwan Kamil memang sempat ada di dekatnya sebelum menghembuskan nafas terakhir.
Sudaryo sendiri bersimpati atas sikap Kamil yang ikut menemani Gajah itu menghembuskan nafas terakhir namun pernyataannya untuk melakukan boikot yang kemudian menjadi pertanyaan. Apakah harus seperti itu yang harus dilakukan oleh pemimpin kota Bandung ? Pertanyaan itu yang kemudian muncul di benak Sudaryo setelah kejadian itu.
Boikot atas kebun binatang itu tentu saja akan berdampak buruk. Orang-orang ang mencari mata pencaharian khususnya para pedagang dan juga pemasok makanan untuk binatang peliharaan kebun binatang itu juga akan kehilangan penghasilan.
Sudaryo yang merupakan humas dari kebun binantang Bandung meminta dengan hormat agar Ridwan kamil memikirkan kembali masak-masak tentang aksi boikot yang disuarakannya untuk kebun binatan Bandung.
Barusan kabar masuk. Gajah yang tadi pagi ditengok yang bernama Yani ini mati jam 18-an. ;( Karena ini bonbin milik pribadi, saya akan pelajari dan cari upaya hukum. sementara itu Ayo lawan dengan #BoikotBonbinBDG by @ridwankamil
Alasan Kamil menyuarakan boikot dengan menghimbau pengunjung untuk tidak datang lagi ke Kebun Binantang Bandung seperti status di akun Instagram diatas adalah perasaan kecewanya karena manajemen yang ada dianggapnya tidak becus mengelola semua yang ada sehingga Yani harus meninggal dunia. Fasilitas yang ada pun dinilai tidak dikelola dengan baik sehingga beberapa binatang hidup terlantar. Terkait hal di atas, masalah ini tentu harus dimediasi agar tidak ada satu pun pihak yang dirugikan.