Taksi terbang EHang 216 Siap Beroperasi di Indonesia Jika Sudah Mendapat Izin
Bisa Mengangkut Dua Orang
JBerita.com – Sebuah taksi terbang dari kendaraan udara otonom model EHang 261 dengan kapasitas dua penumpang resmi melakukan uji terbang di Klunkung, Bali kemarin.
EHang 261 adalah Autonomous Aerial Vehicle (AAV) berteknologi listrik dan otomatisasi yang diproduksi oleh Guangzhou EHang Intelligent Technology Co. Ltd.
Presiden Direktur Prestige, Rudy Salim, mengatakan taksi terbang EHang 216 diharapkan dapat menjadi pelopor implementasi smart city digital di Bali.
Dia mengatakan EHang 216 juga akan menjadi media untuk solusi transportasi, terutama di daerah terpencil.
“Taksi terbang ini juga ramah lingkungan karena penggunaannya tidak melepaskan gas karbon seperti kendaraan konvensional.
“EHang 216 mampu mengirim penumpang ke tujuan yang ditujukan untuk penggunaan internet dan dioperasikan oleh teman-teman di darat,” katanya.
Sejatinya, EHang 261 adalah drone raksasa. Sekali pengisian daya, baterai taksi terbang ini mampu terbang 30 kilometer. Taksi masa depan ini juga mampu membawa beban 220 kilogram dengan kecepatan 130 kilometer per jam.
Taksi terbang sejauh ini telah menjalani tes penerbangan di lebih dari 40 kota di delapan negara. Termasuk juga saat pameran di Cuatro Vientos Aerodrome, Madrid, Spanyol pada Oktober lalu.
Saat ini, EHang 216 sedang menunggu persetujuan dari otoritas Indonesia untuk penggunaan resmi.