Puing Helikopter Yang Membawa Pejabat Malaysia Mulai Ditemukan

SARAWAK – Helikopter yang mengangkut pejabat Malaysia dikabarkan hilang. Hal terbaru tentang kecelakaan ini adalah ditemukan puing helikopter itu di sebuah tempat.

Helikopter itu sendiri hilang pada 5 Mei 2016 di area Serawak. Pencarian dilakukan oleh tim SAR dan pada tanggal 6 Mei, sehari setelah kejadian, puing-ping berserakan ditemukan namun tepatnya bangkai pesawat itu dimana belum terdeteksi.

Pejabat Malaysia yang ada di dalam helikopter itu sendiri adalah Noriah Kasnon yang kini menjabat sebagai Mentri Perladangan Dan Komoditi.  Selain sang mentri itu, Mohammad Khairil juga ada di dalam helikopter naas itu, ia merupakan anggota parlemen Kuala Kangsar.

Puing yang telah ditemukan itu tepatnya ada di sebelah timur Malaysia yaitu di Batang Lupar. Hal ini diuangkapkan oleh Azharuddin Abdul Rahman yang merupakan direktur departemen penerbangan sipil pemerintah Malaysia.

Beberapa puing dari helikopeter itu diduga bagian dari tempat duduk, rotor dan Body dari pesawat terbang itu. Sebelum berita kehilangan helikopter ini, rute Betong ke Kucing adalah yang ditempuh. Lepas landas dari pangkalan pukul 16.14 waktu setempat dan tepat pada 18 menit setelahnya, dikabarkan helikopter ini kehilangan kontak.

Pada hari Jum’at, sekitar 100 anggota tim Sar dikerahkan untuk menyusuri beberapa tempat yang diduga menjadi tempat terjadinya kecelakaan itu. Sementara itu Perdana mentri Malaysia Najib Razak menyatakan pencarian secara optimal sedang dilakukan dan ia mengajak semua orang untuk mendoakan agar semua penumpang dalam keadaan selamat.

Tak pelak kejadian ini memang membuat heboh negara Malaysia. Tentu kehilangan pejabat mereka yang menjadi alasannya. Selain itu, heli itu sendiri belum jelas keberadaanya sehingga masih mengundang tanda tanya. Pihak keluarga penumpang pun harap-harap cemas tentang kondisi penumpang yang ada.

Apalagi penemuan beberapa puing menunjukkan pesawat ini memang mengalami kecelakaan yang cukup parah. Mereka berharap tim SAR mampu berkerja optimal sehingga bila ada penumpang yang selamat bisa cepat tertolong. Yang pasti pemerintah Malaysia bergerak cepat menangani kasus kecelakaan ini.