Wanita Hamil Sebaiknya Hindari Memakai Korset
Tren memakai korset saat ini tak dipungkiri sedang melanda kaum wanita. Tak terkecuali wanita yang sedang hamil. Ya, Meskipun mengandung, tak jarang wanita ingin tetap menjaga penampilannya. Membesarnya perut bukan halangan untuk tampil menawan. Hal inilah yan kemudian menginspirasi Sara Blakely untuk menciptakan korset khusus ibu hamil.
Seperti dilansir VivaLife (Jum’at, 29 November 2013), sejak resmi dirilis di Inggris beberapa waktu lalu, penjualan korset untuk wanita hamil ini cukup diminati. Apalagi setelah dua seleb kelas dunia Danii Minogue dan Amanda Holden juga mengenakannya. Keduanya beralasan penggunaan korset ini bertujuan agar penampilan mereka tetap menarik saat berlengak-lenggok diatas karpet merah meskipun dalam keadaan berbadan dua.
Nah, jika fungsi korset ini lebih kepada penampilan agar terlihat tetap ramping, bagaimana dengan resiko dan efek yang ditimbulkannya, apakah tetap aman untuk wanita hamil?.
Tak pelak perdebatanpun menjadi hangat terkait dengan penggunaan korset untuk wanita hamil ini. Sang perancang korset ini, Sara Blakely, bersikeras jika wanita hamil tetap akan merasa nyaman menggunakannya. Namun, lebih lanjut Dia mengembalikan pilihan kepada setiap wanita untuk memakainya atau tidak. Jika merasa nyaman silahkan dipakai. Sebaliknya jika tidak nyaman, jangan dikenakan.
Namun, pendapat berbeda datang dari Tamara Cincik, seorang pengarah gaya yang bertugas menata penampilan seleb-seleb dunia yang sedang berbadan dua seperti Lily Cole dan Christina Aguilera. Dia mengungkapkan sebaiknya wanita hamil membiarkan dan menikmati proses kehamilannya dan bukan menutupinya demi perkembangan si calon bayi. Dia juga menambahkan daripada menggunakan korset, sebaiknya wanita hamil menggunakan bra dengan ukuran yang tepat.
Sementara dari segi medis seorang dokter kandungan ternama, dr. Tanti Retnowati menjelaskan jika korset tidak dianjurkan digunakan pada masa kehamilan. “Bila harus memakai korset penyangga tulang belakang, maka sebaiknya di konsultasikan terlebih dahulu pada dokter OBSGYN Anda,” katanya.