Perdana Menteri Thailand Yingluck Shinawatra Tolak Mundur Dari Jabatannya
Walaupun didesak oleh demonstran, PM Thailand, Yingluck Shinawatra kukuh dan menolak mundur dari jabatannya. Hal itu Ia ungkapkan karena bertentangan dengan konstitusi Thailand. Dimana dalam konstitusi tersebut menjelaskan jika Perdana Menteri dan kabinet harus tetap berada di posisi mereka sampai sebuah pemerintahan baru terbentuk kembali.
Namun pada akhirnya kesabaran adik mantan Perdana Menteri Thaksin Shinawatra itu tak bisa terbendung lagi. Dilansir dari harian Bangkok Post, Selasa 10 Desember 2013, Yingluck menyampaikan pidatonya di markas militer dengan bercucuran air mata karena geram dengan tuntutan massa anti pemerintah yang menginginkan Dia mundur juga dari jabatannya.
“Kita semua adalah saudara. Namun, mengapa kita harus menyakiti satu sama lainnya?, Apa kalian ingin saya keluar juga dari tanah Thailand?”. Yingluck tak habis pikir harus sejauh mana lagi dia mengalah.
Rupanya, massa anti pemerintah yang di motori oleh mantan Wakil Perdana Menteri Thailand Suthep Thaugsuban belum puas hanya dengan pembubaran parlemen yang sudah dilakukan Yingluck sehari sebelumnya. Mereka tetap ngotot Yingluck Shinawatra juga turun dari jabatannya sebagai Perdana Menteri.
Tak hanya itu saja, Suthep juga menolak untuk mengikuti pemilu yang direncanakan akan diadakan pada 2 Februari 2014 mendatang. Ia menyebutkan jika pemilu hanya akal-akalan Yingluck agar Dia dapat terpilih kembali. Lebih lanjut Suthep menginginkan pembentukan Dewan Rakyat tanpa harus melalui mekanisme pemilu.