Menteri Perhubungan Menjanjikan Akan Perbaiki Masalah Keselamatan Transportasi Kereta Api
Menteri Perhubungan EE Mangindaan berjanji segera memperbaiki sistem dan semua hal yang berkaitan dengan keselamatan perkereta apian sehubungan dengan makin meningkatnya angka kecelakan yang melibatkan “kuda besi” tersebut. Terakhir adalah kecelakan Bintaro yang terjadi pada 9 Desember 2013 lalu. Kecelakaan yang melibatkan kereta api dan truk pengangkut bahan bakar minyak milik Pertamina tersebut telah menelan korban jiwa dan korban luka-luka yang tidak sedikit.
Ditahun 2013 ini setidaknya sudah terjadi 31 kali kecelakaan yang terjadi. Namun, baru kecelakaan di Bintaro ini yang menelan korban jiwa hingga 7 orang. Tabrakan yang melibatkan antara KRL commuter line dengan truk pengangkut bahan bakar minyak milik Pertamina tersebut diduga karena sopir truk nekat melewati kemudian berhenti tepat diatas rel kereta api akibat kondisi jalanan mengalami kemacetan. Sehingga truk tersebut terjebak di atas rel. Saat itulah KRL commuter line dari arah Tanah Abang melintas. Tak bisa di hindari lagi akhirnya terjadi kecelakaan maut tersebut.
Peristiwa kecelakan di perlintasan kereta Pondok Beteng, Bintaro, Jakarta, tersebut mendorong Menteri Perhubungan untuk melakukan beberapa langkah dan mengkaji kembali mengenai sarana perkereta apian dan pengadaan sertifikasi sumber daya manusianya. Selain itu, akan dilakukan juga audit keselamatan, sosialisasi keselamatan, inpeksi keselamatan sampai penggunaan teknologi dan infrastruktur yang bertujuan untuk mencegah terjadinya kecelakaan khususnya yang melibatkan kereta api. Beliau juga menambahkan untuk menindak tegas bagi siapa saja yang melakukan pelanggaran hukum dijalan raya.