Nasional

Enggan Lakukan Rekonstruksi, Abraham Samad Akui Tetap Kooperatif dengan Bareskrim

Jakarta – Dugaan kasus penyalahgunan wewenang yang dituduhkan pada mantan ketua KPK non aktif, Abraham Samad, terus memanas. Ini terjadi karena Abraham Samad enggan untuk memenuhi permintaan Bareskrim untuk melakukan rekonstruksi kasus yang dituduhkan kepadanya karena ia merasa, apa yang telah dituduhkan Bareskrim tidak pernah dilakukannya.

Abraham Samad menambahkan, bahwa kasus penyalahgunaan wewenang dan pertemuannya dengan politisi PDIP pada pilpres 2014 tidak pernah dilakukannya.

“Saya tidak pernah bertemu dengan Hasto Kristianto untuk melakukan lobbying. Jadi buat apa saya melakukan rekonstruksi?” Ucap Abraham Samad.

Abraham Samad berujar bahwa dia akan kooperatif dengan Bareskrim dan mengatakan akan melakukan apapun yang diinginkan Kepolisian untuk menyelesaikan kasusnya.  Hanya saja, untuk melakukan rekonstruksi kasus, dia enggan untuk melakukannya.

“Jika saya melakukannya (rekonstruksi), itu artinya saya mengakui bahwa saya pernah bertemu dengan Pak Hasto.” Ungkap Abraham Samad dengan nada kesal.

“Saya juga merupakan warga Negara yang taat dengan hukum, dan siap untuk menghormati prosesnya. Namun tidak untuk melakukan rekonstruksi.” Tegasnya.

Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK )
Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ).

Kasus yang dituduhkan kepada Abraham Samad berbuntut panjang. Awalnya, mantan Ketua KPK non Aktif ini dituduh melakukan lobi politik dengan Hasto Kristianto, yang merupakan politikus PDIP. Ia dituduh menggunakan kekuasaaanya sebagai ketua KPK untuk meminta jatah untuk diajukan sebagai wakil presiden pada Pemilu 2014 mendampingin Joko Widodo sebagai presiden.

Bareskrim mendapatkan laporan bahwa Abraham Samad akan menggunakan hak veto-nya sebagai Ketua KPK pada saat itu untuk membantu seorang kader PDIP yang terjerat kasus hukum. Untuk memuluskan perkara tersebut, Abraham Samad dituduh menginginkan jabatan Wakil Presiden pada pemilu tahun lalu.

Kasus yang masih dalam pengumpulan bukti-bukti ini pun masih akan terus berlanjut hingga semua berkas yang dimiliki Bareskrim telah komplit.

Disela-sela kasus yang menimpanya saat ini, Abraham Samad berpesan kepada siapapun Ketua KPK terpilih nanti harus lebih berani membasmi kasus korupsi dan kejahatan politik di Indonesia.

“Ketua KPK pasti akan diincar penjahat elite dengan berbagai kasus fiktif. Namun saya harap, hal ini tidak menyurutkan langkah ketua terpilih untuk melakukan tugasnya.” Tambah Abraham Samad seraya pergi meninggalkan wartawan.

Tampilkan lebih banyak

Artikel terkait

Tinggalkan Komentar dan Diskusi Disini

Silahkan berkomentar dan berdiskusi. Bebas, namun tetap beretika. Diskusi atau komentar hendaknya masih berkaitan dengan artikel mengenai "Enggan Lakukan Rekonstruksi, Abraham Samad Akui Tetap Kooperatif dengan Bareskrim". Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab Anda! Klik tombol DISKUSI dibawah.

Back to top button
error: Content is protected !!