Kabin Pesawat Beku, Lion Air Mendarat Darurat di Surabaya
Jakarta – Kisruh Maskapai Penerbangan Lion Air memanas di akhir tahun 2015. Maskapai yang terancam bangkrut ini kembali dikabarkan memiliki masalah mengenai kabin pesawat yang membeku. Peristiwa ini dimulai ketika pesawat dengan nomer penerbangan JT772 tujuan Makasar dari Jakarta lepas landas pada pukul 21.00 WIB. Awalnya, tidak ada masalah berarti hingga akhirnya suhu udara kabin menurun drastis dan membuat air membeku.
Hasilnya, pesawat terpaksa mendarat darurat di Surabaya demi keselamatan penumpang dan anggota maskapai. Kementrian Perhubungan pun turut mengomentari kejadian ini yang diprediksi karena adanya kesalahan teknis.
“Cuma kesalahan teknis saja. Hanya butuh sedikit perbaikan dan selanjutnya pesawat bisa dinyatakan layak untuk melanjutkan perjalanan.” Tutur Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Suprasetyo pada konfrensi pers yang diadakan di Jakarta.
Dampak permasalahan ini membuat sebagian penumpang merasa kecewa dan melampiaskan kemarahannya melalui media sosial. Beberapa penumpang memposting umpatan pada Maskapai berlogo Singa bersayap ini sebagai ungkapan kemarahan karena perjalanan mereka tertunda.
“Ya marah mas. Saya ada urusan di Makassar dan masih harus melanjutkan perjalanan. Masak kabin bocor gak ada teknisi yang tahu. Apa iya pesawatnya tidak dicek sebelum terbang?” tutur salah satu penumpang yang enggan disebutkan namanya.
Di sisi lain, Suprasetyo menuturkan nada yang berbeda. Dia berpendapat bahwa apa yang dilakukan oleh Lion Air merupakan tindakan yang tepat karena bagaimanapun keselamatan penumpang harus dinomorsatukan. Menanggapi keresahan penumpang, Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub mengatakan bahwa secara teknis pesawat JT772 tujuan Makasar sudah diperiksa.
“Sebelum lepas landas sudah dilakukan pengecekan. Mungkin ada pengaruh suhu saat terbang jadi valve tidak fleksibel. Hal tersebut bersifat teknis dan bisa kapan saja terjadi dan bukan major damage.” tegas Suprasetyo.
Di sisi lain, kemarahan Netizen bertebaran di lini masa. Kasus ini menambah catatan buruk Lion Air karena sebelumnya, ada banyak kasus teknis dan non-teknis yang sering merugikan penumpang. Terakhir, kasus Pilot, Pramugari, dan Pramugara Lion Air yang kedapatan pesta sabu menjadi noda hitam maskapai ini di akhir tahun 2015.