18 Titik Rawan Longsor di Kabupaten Muara Enim
MUARA ENIM – Sedikitnya ada 18 titik rawan longsor di wilayah Kabupaten Muara Enim. Meliputi lima Kecamatan, yakni Kecamatan Semende Darat Laut (SDL), Semende Darat Tengah (SDT), Semende Darat Ulu (SDU), Kecamatan Tanjung Agung, dan Kecamatan Lawang Kidul.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Muara Enim Sastro Alimanudin mengatakan, dari titik longsor, yang paling rawan longsor berada di tiga Kecamatan Semende, yakni SDL, SDT dan SDU. Beberapa titik longsor ada di jalan Desa Talang Keli dan di Desa Pulau Panggung Kecamatan SDL.
“Titik rawan longsor di Semende setiap saat bisa mengancam keselamatan para pengguna jalan,” ujar Satro, Senin (18/1).
Rincian titik rawan longsor di Semende lainnya, yakni di Desa Tenam Bungkuk, Desa Tanjung Raya, Desa Sri Tanjung, Desa Tebing Abang, Desa Batu Surau.
“Sedangkan untuk Kecamatan Tanjung Agung dan Lawang Kidul juga rawan longsor tetapi belum taraf membahayakan,” jelasnya.
Sepanjang jalan akses di tiga kecamatan Semende tersebut memang sangat rawan dan memiliki potensi longsor yang tinggi. Salah satu yang menjadi penyebab, karena tekstur tanah yang berbukit, sehingga posisi jalan, terkadang di bagian bawah bukit dan pada bagian lain di atas bukit. Sehingga menurutnya, pada titik-titik tertentu memang dibutuhkan kehati-hatian.
Kepala dinas PU Bina Marga Muara Enim Ir H Ahmad Yani Heriyanto MM menambahkan, pihaknya sudah menempatkan alat berat termasuk di jalan Desa Pulau Panggung yang jalannya mengalami kerusakan. “Untuk kerusakan jalan, sejauh ini kita dapat laporan di satu titik di jalan Desa Pulau Panggung,” jelasnya.
Terkait kerusakan jalan akibat longsor yang belum begitu melebar itu yang sudah ada pemasangan tanda-tanda seperti di pagar dengan ranting kayu bahwa adanya longsor.
Menurutnya, pengendara yang melintasi jalan akses menuju wilayah Semende juga diimbau harus ekstra hati-hati jika tidak ingin terperosok ke dalam jurang yang ada di sisi jalan.
Darmo (42), warga setempat mengatakan, kondisi dan akses jalan di Semende tersebut sudah direspon oleh pihak terkait di Kabupaten Muara Enim.
“Ke depan tidak ada jalan lain, harus dibuat jalan alternatif atau jalur baru terutama di jalur penghubung Desa Pulau Panggung dengan Batu Surau, karena lama kelamaan kondisi akan semakin parah,” pungkasnya.(Amr)