Nasional

Memasuki Musim Penghujan, Masyarakat di Lereng Lawu Dihimbau Waspada Longsor

Karanganyar – Musim kemarau panjang di Kabupaten Karanganyar menyebabkan sejumlah wilayah di lereng Gunung Lawu rawan terjadinya longsor ketika musim penghujan tiba nanti. Wilayah Karanganyar memang selama ini menjadi langganan longsor. Bencana tanah longsor kerap terjadi di Dusun Cumpleng, Desa Ngargoyoso, Kecamatan Ngargoyoso, Tengklik di Tawangmangu, Genoman di Matesih, Desa Lempong, Desa Gerdu di Karangpandan serta Menjing dan Balong.

Hal ini diakui oleh Sutopo Purwo Nugroho selaku Ketua Harian Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB. Ia mengatakan, wilayah Kabupten Karanganyar memang rawan terjadi longsor serta bisa menjadi ancaman serius bagi warg sehingga harus diantisipasi jauh-jauh hari sebelumnya. “Kita sudh memperingatkan warga agar selalu waspada karena intensitas hujan akan menjadi cukup tinggi pada beberapa bulan ke depan,” ucapnya pada Minggu, (8/11/2015).

Gambar Tanah Longsor
Ilustrasi Gambar Tanah Longsor. (wikipedia)

Sementara itu, Badan Klimatologi, Meteorologi dan Geofisika atau BMKG memberikan prediksinya bahwa musim penghujan akan datang di Indonesia pada awal akhir November hingga awal Desember. Masih menurut BMKG, musim penghujan ini baru akan selesai pada April 2016 mendatang. Inilah yang harus menjadi diwaspadai oleh warga serta pemerintah setempat di wilayah-wilayah rawan longsor, termasuk Kabupaten Karanganyar.

“Tingkat kewaspadaan harus tinggi, begitu pula dengan sosialisasi yang harus makin diintesifkan. Mitigasi bencana juga harus dilakukan serta tentunya persiapan untuk menghadapi bencana,” lanjut Sutopo.

Di lain pihak, Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Karanganyar, Nugroho, menjelaskan jika beberapa titik Lereng Lawu, terutama di Dusun Cumpleng telah terlihat beberapa retakan tanah. Adanya retakan ini dinilai cukup berbahaya serta dikhawatirkan akan menjadi longsor yang dapat menimpa satu dusun dengan ratusan warga di dalamnya.

Lokasi terjadinya retakan ini menurut Nugroho terletak di bawah bukit. Retakan itu sendiri memiliki lebar tiga puluh sentimeter dan kedalaman hingga dua meter. Dikhawatirkan jika terkena hujan, tanah tersebut akan langsung longsor menuju rumah-rumah warga yang terletak di bawahnya. Namun, pihaknya mengaku telah siap siaga jika sewaktu-waktu turun hujan deras berintensitas tinggi.

Tampilkan lebih banyak

Artikel terkait

Tinggalkan Komentar dan Diskusi Disini

Silahkan berkomentar dan berdiskusi. Bebas, namun tetap beretika. Diskusi atau komentar hendaknya masih berkaitan dengan artikel mengenai "Memasuki Musim Penghujan, Masyarakat di Lereng Lawu Dihimbau Waspada Longsor". Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab Anda! Klik tombol DISKUSI dibawah.

Back to top button
error: Content is protected !!