Gelar Pahlawan Nasional Akan Disematkan Pada Soeharto dan Gus Dur
Jakarta – Dua mantan Presiden Republik Indonesia (RI), Soeharto serta Abdurrahman Wahid atau yang lebih akrab disapa Gus Dur akan mendapat gelar sebagai pahlawan nasional. Hal ini diungkapkan oleh Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa. Lebih lanjut, Khofifah mengungkapkan jika Dewan Gelar telah mengeluarkan catatan untuk kedua mantan Presiden tersebut. Pak Harto dan Gus Dur juga telah diusulkan kepada Tim Peneliti dan Pengkajian Gelar Pahlawan atau TP2GP Pusat untuk menerima gelar pahlawan nasional.
“Catatan dari Dewan Gelar akan diendapkan dan menunggu sampai saat yang tepat,” ujar Khofifah pada wartawan di Jakarta Selatan, Minggu (8/11/2015) malam. Menurutnya pula, Kemensos akan selalu berkomunikasi dengan para pengambil keputusan yang duduk di jajaran Dewan Gelar terkait usulan pemberian gelar kepada Soeharto dan Gus Dur.
Sebelumnya memang ada wacana terkait pemberian gelar sebagai pahlawan nasional kepada kedua mantan Presiden Republik Indonesia tersebut sejak menjelang tanggal 10 November. Apalagi gelar untuk Soeharto terbilang pantas mengingat selama tiga puluh dua tahun masa kepemimpinannya Soeharto dinilai berhasil memajukan negara Indonesia serta disegani negara-negara lain di dunia. Terutama sekali karena waktu pemberian gelar ini sangat tepat dengan momen Hari Pahlawan pada 10 November.
Hal ini diungkapkan pula oleh Kiswadi, ketua Yayasan Keluarga Besar Soeharto Indonesia atau YKBSI. Ia mengatakan bahwa gelar pahlawan nasional pantas disandang oleh mantan Presiden kedua Republik Indonesia itu. “Banyak jasa Soeharto untuk Indonesia. Saat berlangsung perang kemerdekaan, Soeharto menunjukkan kepada seluruh dunia bahwa negara Indonesia masih merupakan negara merdeka dan berdaulat. Hal ini dibuktikan lewat Serangan Umum 11 Maret di kota Yogyakarta.”
Bahkan di masa ketika Indonesia telah merdeka, lanjut Kiswadi, Soeharto masih mampu menunjukkan taringnya dengan mempertahankan Irian Barat secara gigih dari Belanda lewat operasi Mandala. Pak Harto juga memiliki peran penting dalam menumpas total G30S/PKI. Tak hanya itu, Pak Harto juga membawa nama Indonesia untuk diakui oleh Perserikatan Bangsa-bangsa atau PBB lewat program andalan seputar ketahanan pangan.
