Peringati Hari Kesehatan Nasional ke-51, Mentri Kesehatan ajak Masyarakat Hidup Bersih dan Sehat
Hari ini, Kamis (12/11/2015) selain diperingatinya Hari Ayah Nasional, diperingati juga sebagai Hari Kesehatan nasional, dan ini menjadi hari dimana setiap masyarakat bisa menjalani pola hidup sehat dengan memperhatikan pola makan makanan yang bergizi, istrahat yang cukup, olahraga rutin, dan kebersihan anggota keluarga serta lingkungan tempat tinggal bersama.
Dalam peringatan Hari Kesehatan Nasional Ke-51 ini, membawa tema “Generasi Cinta Sehat Siap Membangun Negeri”, menteri Kesehatan RI Prof. Dr. dr. Nila Djuwita F. Moeloek, SpM (K) mengajak semua lapisan masyarakat untuk berprilaku hidup bersih dan sehat, memberikan tanggungjawab menjaga diri sendiri, keluarga dan lingkungannya untuk hidup sehat melalui upaya preventif dan promotif.
“Karena sehat adalah milik bersama, tidak lihat usia, sehingga semuany harus suka dan cinta sehat” tambah menteri kesehatan RI, Moeloek.
Sebagai bentuk upaya melindungi kesehatan, pemerintah juga sudah memberikan tunjangan kesehatan dengan sistem Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), dan masyarakat luas juga dapat memilih perusahaan Asuransi yang dianggap bisa membantu untuk memberikan perlindungan asuransi baik kesehatan, kecelakaan, keselamatan kerja bahkan sampai ke uang warisan.
Menurut Prof dr Tjandra Yoga Aditama, Pentingnya perbaikan aspek kesehehatan nasional ini harus menjadi prioritas, sebagai dasar adalah mencegah lebih baik dari pada harus mengbati.
Yang pertama, mengedukasi masyarakat luas untuk memahami pola hidup sehat yang dibentuk dari diri sendiri, keluarga, hingga lingkungan masyarakat luas.
Yang kedua, membat sebuah kebijakan atau peraturan yang mampu menciptakan hidup sehat. Seperti Car Free Day, melakukan pemisahan sampah Organik dan non-organik, Area larangan untuk merokok ditempat umum dan memberikan denda kepada yang melakukan pelanggaran seperti di negara tetangga Singapura dan New York.
Yang ketiga adalah menyediakan tempat atau fasilitas yang dapat membantu masyarakat untuk menghentikan kebiasaan yang berdampak kurang baik pada kesehatan. Misalkan klinik berhenti merokok, Klinik untuk mereka yang kecanduan alkohol, klinik gizi dan sebagainya.
Yang terakhir, mengedukasi masyarakat untuk melakukan medical check up atau pemeriksaan kesehatan secara berkala bagi orang dewasa minimal 6 bulan 1 kali. Hal ini dimaksudkan untuk mendeteksi kondisi kesehatan seseorang.