Doohan: “Insiden Rossi-Marquez Adalah Hal Biasa”

Gold Coast – Meski musim MotoGP 2015 telah usai, namun insiden yang terjadi di GP Sepang Malaysia antara rider veteran Valentino Rossi dengan jagoan Repsol Honda Marc Marquez belum juga tuntas dibicarakan. Kali ini giliran pembalap asal Australia Mick Doohan yang angkat suara.

Doohan yang merupakan peraih lima gelar juara dunia beruntun di kelas para raja tersebut mengungkapkan jika insiden antara dua pembalap beda negara tersebut adalah hal biasa. “Tak ada yang mesti disalahkan. Balapan tetap balapan. Kejadian ini sama saja seperti yang pernah terjadi pada era saya. Terutama saat Anda mencoba untuk menyalip pembalap yang berada di depan,” ungkapnya sebagaimana diwartakan Crash, Rabu (25/11/2015).

Lebih lanjut, mantan joki Repsol Honda itu berujar jika balapan bukanlah tari balet. “Ini bukan pertunjukan tari balet. Ini adalah bagian dari sebuah kompetisi. Rossi dan Marquez sama-sama merupakan peraih gelar juara dunia dan mereka sama-sama ingin memenangkan balapan. Tidak ada yang menginginkan kekalahan.”

Doohan berpendapat pula bahwa insiden ini justru akan membuat MotoGP menjadi kian menarik. “Insiden ini adalah tontonan, bacaan sekaligus pertunjukan yang pada akhirnya akan menjadi sangat menarik. Inilah MotoGP,” pungkasnya.

Seperti diketahui sebelumnya bahwa pada gelaran GP Malaysia yang dihelat di Sepang International Circuit pada 25 Oktober silam, terjadi insiden yang melibatkan Rossi serta Marquez. Keduanya sempat bersentuhan dan Rossi diklaim “menendang” motor Marquez hingga menyebabkan pembalap bernomor motor 93 itu terjatuh serta tidak dapat meneruskan balapan.

Buntut dari kejadian ini adalah Rossi dijatuhi hukuman 3 poin penalti dari race director serta harus start dari urutan buncit pada balapan selanjutnya yang juga merupakan balapan pamungkas di Valencia, Spanyol. Rossi yang saat itu tengah memperebutkan gelar juara dunia kesepuluhnya terpaksa merelakan predikat prestisius tersebut kepada rekan setimnya, Jorge Lorenzo.

Hubungan Rossi-Marquez pun disinyalir memanas pasca kejadian tersebut. Hal ini tak terlepas dari adanya dugaan bahwa Marquez sengaja menolong Lorenzo yang merupakan teman senegaranya dalam meraih gelar juara dunia.