PETRUS “Tembak Mati” Pengedar dan Bandar Narkoba
Pemilik hiburan malam mulai gundah, pasalnya Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komisaris Jendral Polisi Budi Waseso atau yang lebih akrab dipanggil Buwas ini menunjukkan sikap tegas dalam mengambil dan memberikan tindakan terhadap penyalahgunaan dan pelanggaran Narkotika dan obat terlarang.
Buwas akan menembak mati pengedar atau bandar narkoba ditempat. Bersama jajaran TNI dan Polri Buwas telah membentuk tim khusus dengan nama PETRUS (Penembak Misterius). PETRUS adalah tim eksekusi tembak ditempat bagi pengedar atau bandar narkoba setelah mendapatkan informasi lengkap dari hasil penyelidikan BNN, sehingga tidak akan salah sasaran.
“Tim Pertrus akan bergerak setelah mendapatkan konfirmasi jelas, siapa target pengedar dan bandar narkoba dari pihak BNN, jadi tidak akan salah tembak” ujar Buwas.
Kekhawatiran yang ditunjukkan oleh pihak pemilik hiburan ini diungkapkan dalam temu wicara sarasehan dan advokasi pemberantasan penyalahgunaan narkotika di sektor usaha hiburan malam yang digelar di Surabaya, Jawa Timur dan di hadiri oleh Kepala BNN Buwas, Kamis (26/11).
“Kami telah memberi peringatan larangan menggunakan narkoba atau obat terlarang lainnya, dengan menempel stiker-stiker anti narkoba sebagai bentuk memerangi narkoba. Jadi, jangan musuhi kami” ungkap George Handiwiyanto, Ketua Himpunan Pengusaha Rekreasi Hiburan Umum (Hiperu).
George meminta agar BNN tetap mengacu pada undang-undang pemberantasa narkoba sehingga tidak salah tangkap. Pria yang berprofesi sebagai pengacara ini pun menyadari, bahwa tempat dan hiburan malam sangat identik dengan peredaran narkoba, klo pun ada pelakunya itu adalah oknum.
Menanggapi hal tersebut Buwas hanya akan memusuhi pengedar dan bandar narkoba bukan pengusaha hiburan malam. “Saya mengajak para pengusaha hiburan malam untuk berperan aktif dalam memerangi narkoba, dengan memasang stiker, spanduk anti narkoba dengan syarat jangan cantumkan nama BNN” tegas Buwas kepada para pengusaha hiburan malam di Surabaya.
Dalam keseriusannya memerangi narkoba, BNN berencana membangun penjara khusus bagi pelanggar narkoba. “Tim BNN sudah survei lokasi, sebuah pulau kecil yang letaknya di Kab. Sumenep, Madura, Jawa Timur dan cocok untuk penjara serta tempat eksekusi mati karena tempatnya jauh dari publik.” Tukasnya.
“Saya sudah berkoordinasi dengan Kementerian Hukum dan HAM soal pembangunan penjara yang direncanakan berkapasitas 250 napi narkoba” Tegasnya.