Habib Rizieq Sebut Bupati Purwakarta Nikahi Nyi Roro Kidul
Purwakarta – Ulama besar Front Pembela Islam atau FPI kembali membuat kehebohan. Setelah sebelumnya diberitakan mempelesetkan salam khas Sunda “sampurasun” menjadi “campur racun”, kini imam besar tersebut lagi-lagi melontarkan pernyataan yang kontroversial. Menurut Rizieq, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi telah melamar dan bahkan menikahi Nyi Roro Kidul alias Ratu Pantai Selatan.
Bagi Rizieq, setelah Purwakarta dipimpin oleh Dedi, kini ajaran Sunda Wiwitan seolah dihidupkan kembali oleh Bupati tersebut. Ia memberi bukti adanya patung tokoh pewayangan seperti Gatotkaca dan Bima. Bahkan, sejumlah patung dari ajaran Hindu Bali pun ditempatkan di Purwakarta. Puncaknya adalah saat Rizieq menyatakan jika Dedi Mulyadi telah menikahi Nyi Roro Kidul.
Untungnya, Bupati Purwakarta tersebut tidak terlalu mempermasalahkan pernyataan Rizieq. Ia menanggapinya dengan sikap biasa. “Biasa, saya sudah biasa dicaci seperti ini,” ungkapnya pada Kamis (26/11/2015). Dedi juga tidak akan membawa pernyataan Rizieq ke meja hukum walau sebenarnya ia sangat bisa memperkarakan hal tersebut dengan tuduhan pencemaran nama baik.
Lebih lanjut, Dedi menyayangkan perkataan Habib Rizieq, terutama karena Rizieq adalah seorang ulama besar yang seharusnya memberi contoh, bukan mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas. “Sangat disayangkan, karena beliau adalah ulama besar, namun malah berkata seperti demikian,” tandas Dedi.
Sebelumnya pada pertengahan November lalu, Habib Rizieq sempat diduga memelesetkan salam khas Sunda “sampurasun” menjadi “campur racun” ketika ia tengah melakukan ceramah keagamaan di Purwakarta. Hal ini bahkan memancing amarah dari Walikota Bandung Ridwan Kamil. Kang Emil, begitu ia kerap disapa, meminta Habib Rizieq untuk meminta maaf kepada masyarakat Jawa Barat.
Namun, Habib Rizieq kemudian berdalih jika dirinya tidak mengucapkan kalimat “campur racun” tersebut. Menurutnya, ia hanya tak ingin salam umat Islam yaitu “assalamu’alaikum” tergantikan dengan adat budaya setempat. Rizieq juga mengatakan bahwa yang dimaksudnya dengan “campur racun” adalah tindakan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi yang seolah mencampuradukkan Islam dengan berbagai macam tahayul. Hingga kini, Rizieq pun belum meminta maaf terkait kalimat “campur racun” tersebut kepada masyarakat Jawa Barat.
