Kuliner

Inilah Varian Beras Baru Dari Umbi Sebagai Pengganti Padi

Teknologi pangan yang makin berkembang kini memunculkan varian terbaru dari beras yang sudah menjadi makanan pokok sebagian besar masyarakat Indonesia. Jika beras yang kita kenal terbuat dari padi, maka kini telah berkembang beras analog yang bahan utama pembuatannya adalah umbi-umbian.

Pakar kuliner nusantara, Bondan Winarno, beranggapan jika beras analog ini lebih sehat dari pada beras biasa yang terbuat dari padi. “Beras analog ini terbuat dari singkong, jagung dan ubi,” paparnya di Jakarta. Bentuk dari beras analog sendiri nyaris serupa dengan beras pada umumnya. Cara memasaknya juga sama, yakni dimasak dalam rice cooker.

Bahan Pangan Pengganti Beras
Bahan Pangan Pengganti Beras. (ilustrasi: wikipedia)

“Kalau saya masak nasi goreng pakai beras ini, nggak akan ada yang tahu kalau berasnya pakai beras analog yang bahannya dari singkong,” ungkapnya. Akan tetapi, dijelaskan Bondan jika belum banyak yang tahu mengenai keberadaan beras analog ini. Masyarakat lebih sibuk dengan makanan pengganti beras atau nasi seperti beras hitam, beras merah, gandum dan kentang.

“Pemerintah seharusnya bisa melakukan edukasi secara lebih lanjut mengenai beras analog ini,” papar Bondan. Jika diproduksi serta dikonsumsi massal, beras analog dinilai bisa menjadi alternatif untuk beras padi pada umumnya. “Beras ini jauh lebih sehat karena bahan-bahannya dari umbi-umbian seperti singkong, jagung dan ubi. Sama halnya seperti sayur-sayuran yang selalu kita percaya punya kandungan serat dalam jumlah lebih banyak,” tutupnya.

Beras putih sendiri telah menjadi makanan pokok di hampir semua wilayah di Indonesia. Namun, wacana mengenai penggantian makanan pokok ini tidak juga terlaksana karena masyarakat tetap betah mengonsumsi beras putih. Beberapa jenis makanan yang diwacanakan akan menjadi pengganti beras antara lain adalah gandum, kentang dan singkong yang sama-sama memiliki kandungan karbohidrat tinggi.

Adanya beras analog diharapkan mampu menjadi alternatif makanan pokok masyarakat Indonesia. Jika dilihat dari bahan utamanya yang berupa umbi-umbian dan bukannya padi, maka selain lebih sehat beras analog ini juga bisa lebih ditekan harganya. Campur tangan pemerintah dalam upaya sosialisasi beras analog harus ditingkatkan supaya masyarakat mau dan bisa beralih pada beras analog.

Tampilkan lebih banyak

Artikel terkait

Tinggalkan Komentar dan Diskusi Disini

Silahkan berkomentar dan berdiskusi. Bebas, namun tetap beretika. Diskusi atau komentar hendaknya masih berkaitan dengan artikel mengenai "Inilah Varian Beras Baru Dari Umbi Sebagai Pengganti Padi". Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab Anda! Klik tombol DISKUSI dibawah.

Back to top button
error: Content is protected !!