Gapoktan Sekundang, Budidayakan Toga dan Sayur Organik
MUARA ENIM – Masyarakat Desa Ujanmas Lama, Kecamatan Ujanmas membudidayakan tanaman obat keluarga (Toga) dan sayuran organik di pekarangan rumah dan kebun. Beranekaragam Toga tersebut ditampilkan oleh ratusan petani dalam kegiatan lokakarya petani di Gedung Serbaguna Desa Ujanmas Lama, Rabu (9/12).
Willian Husin, Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sekundang, Desa Ujanmas Lama mengatakan, pengembangan toga dan sayur organik sudah berlangsung selama dua tahun terakhir. Kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan penghasilan petani.
“Kita mengembangkan pertanian yang sehat dan ramah lingkungan dan berkelanjutan. Hasil toga dan sayuran organik bisa meningkatkan kesejahteraan petani,” ujar Willian yang juga anggota DPRD Muara Enim ini.
Berbagai macam toga dan sayur organik seperti daun salam, beras organik, mengkudu, ginseng, jahe merah, daun sendok, nanas kerang, pandan wangi, daun kelor.
“Ada pula bawang dayak (eleutherine palmifolia) yang jadi andalan. Tanaman obat ini mungkin juga tumbuh di daerah lain, tapi manfaat dan penggunaannya sudah diketahui oleh warga Ujanmas Lama,” jelasnya.
Tanaman bawang dayak ini diambil umbi-nya lalu direbus. Air rebusan sebagai bisa diminim untuk obat kanker, diabetes dan hipertensi.
Wakil Bupati Muara Enim H. Nurul Aman berharap, pengembangan toga dan sayuran organik harus terus dilanjutkan. “Jangan berhenti sampai di sini. Pemkab akan terus memberikan bantuan bibit dan memberdayakan petani organik ini,” jelas Nurul Aman, dalam kesempatan yang sama juga Wabup meresmikan dan meletakkan batu pertama pembangunan ruang kelas untuk TK/SD Rabani di Desa Ujanmas Lama. (amr)