Sungai Lematang Meluap, 7 Desa Terendam
MUARA ENIM – Tujuh desa di Kecamatan Rambang Dangku, Kabupaten Muara Enim terendam banjir setinggi satu meter. Banjir disebabkan hujan deras dalam beberapa hari terakhir yang melanda daerah ulu Sungai Lematang, tepatnya di wilayah Pagaralam dan Lahat.
Akibatnya, Sungai Lematang yang melintasi Kecamatan Rambang Dangku meluap dan menyebabkan banjir. Banjir merendam ratusan rumah di Desa Banuayu, Kuripan, Batu Raja, Pangkalan, Babat, Dangku dan Desa Siku.
Jamal Dali (31), warga Desa Dangku, mengatakan, ketinggian air mencapai satu meter. “Namun sebagian warga masih bertahan di rumah sembari menunggu banjir surut,” ujar Jamal, Senin (4/1).
Menurutnya, banjir terjadi sejak Jumat (1/1) dini hari lalu ketika warga sedang terlelap tidur. Banjir disebabkan Sungai Lematang meluap karena hujan deras dari ulu wilayah Pagaralam dan Lahat.
Banyaknya sampah dan sedimentasi berlumpur semakin menghambat aliran sungai yang membuat air meluap dan menggenangi rumah warga. “Agar tidak terendam banjir, warga memindahkan barang-barang berharga ke tempat yang lebih tinggi,” jelasnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Muara Enim, Sastro Alimanudin melalui Sekretaris Agus Fahrorozi mengatakan, wilayah desa di Rambang Dangku tersebut memang rawan banjir di musim penghujan. Pihaknya telah menyampaikan Surat Edaran di setiap desa yang rawan banjir untuk dibangun posko.
“Kita sudah memberikan surat edaran ke desa-desa untuk waspada banjir dan mendirikan posko,” ujar Agus. (amr)