Tanah Longsor, Akses 5 Desa Kecamatan SDT Terputus
MUARA ENIM – Longsor kembali terjadi di wilayah Semende, Muara Enim. Kali ini menimpa jalan raya di Desa Kota Padang, Kecamatan Semende Darat Tengah (SDT) Kabupaten Muara Enim.
Khalil, warga Desa Kota Padang mengatakan, tanah longsor ini terjadi pada Senin (22/2) sekitar pukul 20.30 setelah diguyur hujan deras.
“Hujan deras beberapa hari ini membuat tanah di atas jalan tersebut longsor dan menimpa jalan raya,” ujar Khalil, Selasa (23/2).
Untuk saat ini, jalan raya tersebut tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda empat karena tertutup longsor. Hal ini membuat aktifitas ekonomi terhambat, sebab jalan raya tersebut menjadi akses penghubung Desa Tenam Bungkuk menuju Desa Kota Padang, Desa Gunung Agung, Desa Rekimai Jaya dan Desa Swarna Dwipah.
“Panjang tanah longsor yang menutup jalan raya sepanjang 10 meter dan ketinggian tanah di atas jalan sekitar 10 meter,” ungkapnya.
Kapolsek Semendo AKP Heriyanto mengatakan, setelah terjadi longsor, pihaknya membantu masyarakat membersihkan tanah longsor yang menimpa jalan. Polsek Semendo menerjunkan tujuh orang personil kepolisian yang langsung dipimpin Kapolsek Semendo.
“Setelah dibersihkan, untuk sementara ini jalan hanya bisa di lalui oleh kendaraan roda dua. Dalam kejadian tanah longsor ini tidak menelan korban jiwa,” ungkapnya.
Menurut Herianto, untuk membersihkan tanah longsor yang menutup jalan tersebut harus menggunakan alat berat karena tidak bisa kalau menggunakan alat manual seadanya.
Kepala Dinas PU Bina Marga Muara Enim Ir Ahmad Yani Heriyanto mengatakan, pihaknya berjanji akan mengerahkan alat berat ke TKP agar tanah yang longsor bisa diangkut agar jalan bisa dilewati.
“Tim kita sudah mengecek ke lokasi, nanti dalam waktu secepatnya akan kita kerahkan alat berat untuk mengangkut material tanah. Untuk sementara masyarakat sudah gotong royong, dan untuk kendaraan roda dua sudah bisa lewat, sedangkan mobil masih beguyur,” ujar Yani.(Amr)