Banjir Kembali Rendam 4 Kecamatan di Muara Enim
MUARA ENIM – Hujan deras Kamis malam (21/4) menyebabkan wilayah di sekitar bantaran Sungai Lematang terendam banjir. Sedikitnya ada di empat kecamatan di Muara Enim, yakni Kecamatan Muara Enim, Ujanmas, Gunung Megang dan Rambang Dangku.
Salah satunya yang terendam banjir di halaman SDN 28 Desa Kepur, Kecamatan Muara Enim. Pihak sekolah terpaksa tidak bisa menggelar kegiatan belajar mengajar di dalam kelas yang sudah kemasukan banjir.
Kepala SDN 28 Muara Enim Aswani mengatakan, pada pagi harinya siswa dan para guru sudah mendatangi sekolah. Namun, karena air sudah naik mencapai 80 cm dan masuk ke dalam kelas, maka siswa disuruh pulang.
“Biar belajar di rumah saja, kalau sudah surut nanti belajar bisa di ruang sekolah lagi,” ujar Aswani.
Aswani berharap kepada Dinas Pendidikan supaya halaman sekolah ditinggikan supaya tidak terendam banjir.
“Dulu pernah tiga kali banjir, tapi yang ini airnya sudah masuk kelas, tidak mungkin siswa belajar di dalam kelas,” terangnya.
Sementara, para siswa kembali mendatangi sekolahnya hanya untuk bermain dan berenang.
“Aku kelas V SD, tadi pagi tidak belajar di sekolah karena banjir. Pulang sekolah kami ganti baju dan berenang lagi di halaman sekolah,” terang Nanda.
Herawati (42), warga Desa Kepur mengatakan, banjir yang masuk ke halaman SDN 28 Muara Enim ini yang paling parah.
“Rasanya dulu tidak pernah separah ini, sampai siswanya tidak belajar di sekolah,” jelasnya.
khawatir anak-anak yang berenang terkena beling atau kena penyakit kulit akibat air yang kotor.
Kepala BPBD Muara Enim Satro Alimanudin mengatakan, pada umumnya wilayah yang dilanda banjir terdapat di dekat bantaran Sungai Lematang.
“Sudah dicek, tapi rata rata tidak bahaya. Ada di wilayah Kecamatan Muara Enim, Gunung Megang, Ujanmas, Rambang Dangku,” ujar Sastro.
Menurutnya, salah satu wilayah yang banjir di Desa Tanjung Raman, Kecamatan Ujanmas. “Di Desa Tanjung Raman, kita sediakan perahu untuk warga mengangkat perabot ke tempat yang lebih tinggi. Tapi warga tidak sampai dievakuasi hanya barang perabot dalam rumahnya, yang dijemur setelah terendam,” pungkasnya.
Sebelumnya, pekan lalu juga terjadi banjir bandang yang merendam puluhan rumah didalam kota Muara Enim. (Amr)