Aset Rp 59 Triliun, Arviyan Arifin: PTBA Akan Kembangkan Bisnis Baru
MUARA ENIM – Dirut PT Bukit Asam, Arviyan Arifin bertekad melakukan mengembangkan perusahaan. Arviyan yang baru menjabat Dirut PT BA sejak 14 April 2016 ini berjanji akan membuat bisnis baru selain produk batubara.
“Tantangan ke depan tidak akan mudah. Kita jangan terlena dengan apa yang sudah dicapai,” ujar Arviyan di sela jalan sehat dan pembagian sembako kepada warga di ring satu perusahaan, Minggu (24/4).
Pasar terus berkembang dan hasil capaian harus terus disempurnakan. Jika tidak ada kreasi dan inovasi, maka perusahaan akan ketinggalan. Apalagi produk batubara merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui.
“Lama-kelamaan produk batubara akan habis. Jadi bagaimana nasib PT BA 30 tahun ke depan. Kita ingin tetap eksis sampai ratusan tahun ke depan,” jelas mantan Dirut Bank Muamalat ini.
Hal yang perlu disiapkan adalah fondasi yang lain. “Sekarang bukan hanya bisnis batubara saja, kita harus bertransformasi melebihi bisnis batubara. Semisal dengan mengembangkan program Biodiesel, atau juga industri keuangan berupa perbankan,” jelasnya.
Intinya, di bawah kepemimpinannya, semua stakeholder di PT BA harus berpikir untuk membangkan bisnis. Dalam perkenalan jajaran direksi baru, mantan Dirut PT BA Milawarna mengatakan, saat ini aset PT BA mencapai Rp 59 Triliun.
“Alhamdulillah sejak pertama sampai saat ini aset PT BA naik 50 kali lipat, mencapai Rp 59 Triliun, dan perusahaan ini merupakan perusahaan tambang batubara terbesar ketiga di dunia,” tambahnya.
Dia yakin ke depannya aset PT BA akan terus bertambah. “Insya Allah, setidaknya 10 tahun mendatang aset PT BA bisa di atas Rp100 Triliun,” ungkapnya.
