Nasional

Mengenal Arviyan Arifin, Dirut PT BA Baru

Direktur Utama PT Bukit Asam Tanjung Enim, Arviyan Arifin Sejak 14 April 2016
Direktur Utama PT Bukit Asam Tanjung Enim, Ir H. Arviyan Arifin Sejak 14 April 2016

JBerita.com – Terhitung sejak 14 April lalu, Ir H. Arviyan Arifin menjabat Direktur Utama (Dirut) PT Bukit Asam (Persero) Tbk. Mantan Dirut Bank Muamalat ini menggantikan posisi Milawarma

Menjabat Dirut PT BA menjadi tantangan besar baginya. Sebab, berada di jajaran direksi sebuah perusahaan pertambangan merupakan “dunia baru” baginya.

Apalagi, harus memimpin PT BA, perusahaan tambang terbesar di Indonesia, dan terbesar ketiga di dunia. Sebab, puluhan tahun lamanya dia berkarir dan berkecimpung di dunia Perbankan. Bahkan Arviyan sudah bergabung di Bank Muamalat akhir tahun 1991 dan terlibat aktif dalam pendirian Bank Muamalat.

Selama menjabat Dirut Bank Muamalat periode 2009-2014, dia berhasil meningkatkan aset dari Rp12 Triliun (2009) menjadi Rp 55 Triliun (tahun 2013).

“Saya puluhan tahun berada di bisnis keuangan perbankan, dan lama berada di jajaran direksi perbankan, sekarang memimpin sebuah perusahaan pertambangan merupakan hal baru bagi saya,” ujar Arviyan, saat perkenalan jajaran direksi baru PT BA pada acara jalan sehat dan pembagian sembako bagia warga di ring satu perusahaan, Selasa (26/4).

Meski belum dua pekan menjabat Dirut PT BA, Arviyan sudah mempelajari seluk-beluk perusahaan yang berpusat di Kota Tanjung Enim ini.
“Kita ketahui, perusahaan pertambangan sulit bertahan karena rendahnya harga batubara di pasaran dunia. Bahkan ada perusahaan tambang yang harus tutup. Nah, PT BA merupakan contoh perusahaan tambang yang tetap eksis, tentu ini hasil kinerja orang-orang yang  luar biasa di dalamnya,” jelas pria kelahiran Padang 27 April 1964 ini.

Untuk itulah, alumni ITB ini berjanji akan membuat bisnis baru selain produk batubara. “Tantangan ke depan tidak akan mudah. Kita jangan terlena dengan apa yang sudah dicapai. Saya belum dua pekan jabat, tapi berat badan saya sudah turun dua kilogram,” ujarnya.

Pasar terus berkembang dan hasil capaian harus terus disempurnakan. Jika tidak ada kreasi dan inovasi, maka perusahaan akan ketinggalan . Apalagi produk batubara merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui.

“Lama-kelamaan produk batubara akan habis. Jadi bagaimana nasib PT BA 30 tahun ke depan. Kita ingin tetap eksis sampai ratusan tahun ke depan,” ucapnya.

Hal yang perlu disiapkan adalah fondasi yang lain. “Sekaran bukan hanya bisnis batubara saja, kita harus bertransformasi melebihi bisnis batubara. Semisal dengan mendirikan produk Biosel, atau industri keuangan berupa perbankan,” jelasnya.

Intinya, di bawah kepemimpinannya, semua stakeholder di PT BA harus berpikir untuk membangkan bisnis. Saat ini aset PT BA mencapai Rp 59 Triliun. Dia yakin ke depannya aset PT BA akan terus bertambah.

Tampilkan lebih banyak

Artikel terkait

Tinggalkan Komentar dan Diskusi Disini

Silahkan berkomentar dan berdiskusi. Bebas, namun tetap beretika. Diskusi atau komentar hendaknya masih berkaitan dengan artikel mengenai "Mengenal Arviyan Arifin, Dirut PT BA Baru". Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab Anda! Klik tombol DISKUSI dibawah.

Back to top button
error: Content is protected !!