Sinetron Anak Jalanan RCTI Dikritik Netters Karena Cut Meyriska Gila Harta
JBerita.com – Meskipun menjadi sinetron nomer satu di indonesia, Anak Jalanan yang tayang di RCTI juga mendapatkan kritik khususnya para Netizen. Sinetron yang diproduksi oleh SinemArts ini bahkan diminta untuk dihentikan karena beberapa adegannya dianggap tidak sejalan dengan nilai-nilai yang baik.
Alasan dibalik kritik dari Anak Jalanan adalah banyaknya adegan yang dianggap tidak mendidik. Seperti adanya adegan persekongkolan jahat dengan berbagai cara curang. Di dalam sinetron itu diceritakan bahwa Adriana yang diperankan oleh Cut Meyriska dan mamanya yang diperankan oleh Windy Wulandary bersekongkol merencanakan tindakan jahat untuk merebut harta yang dimiliki oleh bapaknya Reva.
Yang paling menjadi sorotan adalah selalu saja di dalam adegan ini yang jahat menang dengan yang baik. Para Netters tentu tidak sepakat dengan hal itu karena kebaikan harus di atas segala-galanya. Adegan persekongkolan itu dianggap para pengkritik harus dihapus dan dibuat sesuatu yang bisa mendidik masyarakat.
Untuk melakukan kritik, para Netters memposting Capture adegan persekongkolan dan kemudian memberi komentar tentang seharusnya bagaimana adegan yang benar. Kebanyakan hal ini dilakukan melalui Twitter resmi Anak jalanan, @anakjalanan_rcti.
“Adegan itu yang mendidik pak produser, masa sih semuanya tentang kejahatan yang menang. Ubah dong agar bisa memberi nilai tambah buat masyarakat,” ungkap salah seorang Netter. Netter yang lain beranggapan isi sinetron ini hanya muter-muter saja terkesan hanya kejar tayang karena masih populer tanpa mementingkan isi.
Tak sedikit juga para Netter yang mendoakan agar rating sinetron Anak Jalanan anjlok bahkan ingin sinetron ini berhenti tayang. Tentu saja hal in wajar karena tayangan televisi seharusnya bukan untuk hiburan semata. Sinetron apalagi merupakan tontonan banyak orang Indonesia sehingga penting kritik seperti ini terjadi.
Baca juga: Megan Domani Tak Lagi Main Di Sinetron Anak Jalanan.
Sebaiknya seleksi yang lebih ketat akan konten sinetron dilakukan oleh lembaga terkait. Hal ini berguna untuk menghindari polemik di masyarakat dan tentu saja untuk memperbanyak tayangan yang tidak mendidik. Selama ini sebagian besar sinetron memang diisi dengan adegan tidak bermutu yang cenderung merusak mental masyarakat.