Ada Oknum Kepsek Selewengkan Dana BOS, Bupati: Akan Dipecat!
MUARA ENIM – Bupati Muara Enim Ir H Muzakir Sai Sohar mengingatkan kepada jajaran dinas dan kepala sekolah untuk dapat mempergunakan dana bantuan operasional sekolah (BOS) dan dana lainnya sesuai petunjuk teknis yang telah ditetapkan.
“Saya masih menerima laporan dari masyarakat dan Inspektorat adanya beberapa oknum kepala sekolah yang menyalahgunakan dana BOS untuk kepentingan pribadi,” tegas Muzakir, kamis (28/4)
Meski demikian, Muzakir belum menjelaskan siapa saja oknum kepala sekolah di Muara Enim tersebut. Untuk itu, dia mewanti-wanti kepada kepala sekolah mulai dari SD, SMP sampai SMA untuk mempergunakan dana BOS sesuai peruntukkannya.
“Saya tak mau ini terjadi lagi. Jika masih berlanjut, apa boleh buat, saya tidak segan-segan untuk memberikan tindakan tegas, bisa berupa pemecatan,” harapnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Muara Enim, H Muzakar meminta, agar kepala sekolah menguasai manajerial yang baik dalam mengola sekolah yang dipimpinnya.
“Kami minta kepala sekolah terus meningkatkan etos kerja. Kedepan kami juga tidak ingin mendengar ada laporan penyalagunaan dana BOS. Jadi kepala sekolah harus transparan dalam mengola dana BOS. Jangan hanya kepala sekolah dan bendahara saja yang tahu, namun guru lainnya juga perlu tahu kemana saja dana BOS itu,” ungkapnya.
Untuk itu, terapkan manajemen pemerintah di dalam sekolah. “Ubah mindset bahwa dana BOS itu milik pemerintah bukan milik pribadi,” lanjutnya.
Kepala sekolah juga harus mampu menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman bagi setiap peserta didik. “Caranya harus selalu berkoordinasi dengan pemerintah desa maupun masyarakat di sekitar sekolah. Lalu, koordinasi juga perlu dijalin dengan UPTD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang ada di kecamatan, jika terjadi permasalahan segera lapor kepada mereka. Karena UPTD merupakan kepanjangan tangan dari dinas kabupaten,” imbuhnya.
Tak kalah penting, kepala sekolah harus menjadi contoh yang baik bagi guru lain maupun peserta didiknya. Hal yang ia sarankan, agar kepala sekolah disiplin waktu dan taat terhadap aturan. “Kepala sekolah harus datang lebih awal. Jangan sampai saat guru dan murid sudah di sekolah, kepala sekolah nya baru datang,” pungkasnya.
