Nasional

Dinkes Buka Loker, 2 Puskesmas di Pelosok Tanpa Dokter

Ilustrasi - Desa membutuhkan Dokter
Ilustrasi – Desa membutuhkan Dokter

MUARA ENIM – Kepala Dinas Kesehatan Muara Enim dr Yan Riyadi, MARS mengatakan, jumlah dokter umum dan spesialis di Kabupaten Muara Enim masih kurang.

Dari dua rumah sakit yakni RSUD dr HM Rabain dan RS Bukit Asam dan puskesmas yang tersebar di 20 kecamatan sedikitnya ada 90 dokter.

“Bahkan masih ada dua puskemas yang kosong tak ada dokternya, seperti di puskesmas Kecamatan Muara Belida yang ada di daerah terpencil. Dokternya enggan ke sana. Tapi kita berharap ada dokter yang mau melamar ke sana, sudah kita buka untuk penempatan di sana. Setidaknya ada dua dokter untuk setiap puskesmas,” ujar dr Yan, Sabtu (30/4).

Untuk meratakan pelayanan kesehatan masyarakat Bumi Serasan Sekundang, Pemkab juga kini sedang membangun tiga unit RS Pratama di wilayah pelosok, yakni di Kecamatan Lubai Ulu, Kecamatan Gelumbang dan Semende.

“Ketiga RS Pratama tersebut sedang tahap pembangunan, namun RS Pratama di Kecamatan Lubai Ulu hampir dipastikan rampung tahun ini,” ujar Yan.

Ilustrasi - Dokter
Ilustrasi – Dokter

Yan melanjutkan, tujuan dibangunnya RS Pratama agar terlaksananya pelayanan kesehatan sampai ke wilayah terpencil. “Supaya dokter-dokter juga bisa masuk ke daerah pelosok,” jelasnya.

Menurutnya, RS Pratama memiliki sebanyak empat tenaga dokter umum terlatih yang bukan dari spesialis. “Berbeda dengan RS tipe D mereka minimal harus memiliki 2 dokter spesialis, jadi RS Pratama memang dibangun secara optimal dan efektif menjangkau masyarakat,” ungkapnya.

Setiap RS Pratama minimal akan memiliki 50 bed yang siap menampung warga mendapat pelayanan rawat inap.

Menurutnya, jumlah tersebut akan berangsur ditambah seiring persediaan lahan yang dibutuhkan dalam rencana pengembangan.

“Sementara untuk tahun ini pembangunan RS pratama di Gelumbang akan digelar dengan anggaran Rp 16 miliar, kita harapkan program ini dapat mempermudah pelayanan kesehatan masyarakat terutama kecamatan-kecamatan yang belum terjangkau,” jelasnya.

Untuk pelayanan, memang diakuinya ada kekurangan dan kelemahan berobat di rumah sakit. “Pasien harus meluangkan banyak waktu, karena harus mengantri dan menunggu perawatan. Karena  harus bercampur dengan orang lain yang juga sakit,” ungkapnya.

Namun pihaknya terus berusaha memberikan pelayanan terbaik. Dengan adanya fasilitas rawat inap, dokter spesialis, dokter gigi, banyak poliklinik, ada fasilitas UGD (Unit Gawat Darurat).

Tampilkan lebih banyak

Artikel terkait

Tinggalkan Komentar dan Diskusi Disini

Silahkan berkomentar dan berdiskusi. Bebas, namun tetap beretika. Diskusi atau komentar hendaknya masih berkaitan dengan artikel mengenai "Dinkes Buka Loker, 2 Puskesmas di Pelosok Tanpa Dokter". Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab Anda! Klik tombol DISKUSI dibawah.

Back to top button
error: Content is protected !!