Suko Widodo: Pemilihan Johan Budi Sebagai Jubir Presiden Dirasa Tepat

Surabaya – Pakar Ilmu Komunikasi bidang Komunikasi Massa dari Unair (Universitas Airlangga), Suko Widodo memberikan penilaiannya terkait pengangkatan Johan Budi sebagai staf khusus untuk Presiden di bidang komunikasi atau sebagai juru bicara. Johan Budi telah diangkat untuk menempati posisi tersebut oleh Presiden Jokowi sendiri.

“Itu adalah pilihan yang tepat untuk mengangkat Johan Budi sebagai juru bicara Presiden,” ucapnya saat dikonfirmasi di kota Surabaya pada hari Selasa. Masih menurut Suko Widodo, Johan Budi dianggapnya mampu meningkatkan reputasi dari lembaga Kepresidenan lantaran mantan Plt pimpinan komisioner KPK tersebut telah memenuhi setidaknya dua dari tiga buah syarat untuk menjadi seorang komunikator.

Pertama, kata Suko, Johan Budi adalah seseorang yang memiliki tingkat percaya diri tinggi terutama di mata masyarakat serta memiliki keahlian khusus dalam mengelola cara komunikasi dengan publik, terutama di kalangan media.

“Kelemahan Johan Budi hanyalah beliau masih tergolong kurang aktif. Akan tetapi, lembaga ini justru berperan sebagai pengimbang maupun kontrol untuk Presiden Jokowi di mana beliau sangat atraktif,” jelas Suko.

Namun begitu, Suko menilai bahwa Johan Budi dapat mengatasi masalah komunikasi publik. “Yang mungkin akan menyulitkan Johan Budi adalah masalah internal parpol pendukung. Jadi, sebagai jubir perlu juga untuk didukung oleh tim komunikasi handal,” tambahnya.

Seorang juru bicara, menurut Suko, bukan hanya sekedar bicara di dalam umum dengan sifat defensif, namun juga memerlukan dukungan data serta informasi yang akurat dari sebuah tim komunikasi. Selain itu, Johan Budi juga telah terbiasa menangani masalah yang berkaitan dengan logika kepastian, sehingga tentunya akan berbeda dengan kondisi saat ini di mana masalah yang ditanganinya memiliki wilayah yang lebih luas.

“Itulah mengapa Johan Budi masih perlu tim komunikasi, dan timnya juga harus handal serta solid,” ungkap dosen FISIP Unair tersebut. Johan Budi sendiri telah secara resmi diangkat menjadi juru bicara Presiden pada tanggal 12 Januari lalu di Istana Merdeka, Jakarta. Alasan pengangkatan Johan Budi adalah karena Presiden menganggapnya memiliki pengalaman guna mengkomunikasikan berbagai program pemerintah kepada masyarakat.