Peraturan Presiden Akan Diterbitkan Jokowi Untuk Proyek Teluk Jakarta
JBerita.com – Dikabarkan Megaproyek Teluk Jakarta akan terus dilakukan. Pengubahan beberapa bagian di Teluk Jakarta itu tak akan lagi dikelola oleh pihak swasta namun megaproyek itu akan dilakukan oleh pemerintah. Megaproyek itu sendiri terdiri dari pembagunan tanggul raksasa dan reklamasi 17 pulau yang ada di Teluk Jakarta.
Terkait dengan keputusan itu, aturan main yang jelas akan dibuat oleh Presiden Jokowi. Hal ini diungkapkan oleh Darmin Nasution yang kini aktif menjabat sebagai Menteri Koordinator Perekonomian.
Ditemui di kantornya, Jakarta 27 April 2016, Darmin mengatakan “Dua proyek yang ada di Teluk Jakarta itu akan dikelola lebih bagus oleh pemerintah agar semuanya berjalan dengan baik dan jelas”.
“Akan diterbitkan peraturan presiden yang baru untuk mengeloa proyek itu. Tapi semuakan harus dihitung ulang agar semua bisa berjalan dengan baik. Dan Presiden memang ingin perencanaan dijadikan satu sehingga mudah pengontrolannya,” ungkap Darmin.
Di tempat terpisah, Pramono Anung mengatakan bahwa Jokowi menginstruksikan Menteri PPN/Kepala Bappenas, Sofyan Djalil, untuk menyusun Planning induk yang akan mengintegrasikan dua proyek yaitu pembuatan tanggul raksasa serta reklamasi 17 pulau Teluk Jakarta.
Selain pemerintah pusat, kedua proyek di Teluk Jakarta itu juga akan menjadi tanggung jawab tiga pemerintah daerah yaitu Banten, Jawa Barat dan juga DKI Jakarta.
Tentu belum bisa dipastikan apakah langkah Jokowi ini bisa dibilang benar atau tidak namun yang pasti memberi pihak swasta mengelola proyek ini telah menimbulkan masalah. Hal ini terbukti dengan munculnya kasus suap sehingga beberapa orang kini sudah menjadi tersangka. Diambil alihnya proyek ini oleh pemerintah dirasa lebih bijak namun tetap semua harus dikaji ulang karena tentu saja sebuah rencana tidak untuk membuat keadaan lebih buruk.
Ingat masalah selama ini adalah reklamasi bisa merusak lingkungan dan ekositem. Apakah ini artinya bila pemerintah yang menangani proyek ini, lingkungan tak akan rusak? Tentu itu harus menjadi kepedulian bersama agar apa yang dilakukan di Teluk Jakarta bisa mendatangkan Kemaslahatan bersama.
