Seblak, Ikon Makanan Khas Kota Bandung
Berkunjung ke Kota Bandung tak lengkap rasanya jika tak mencoba seblak. Salah satu makanan khas Kota Bandung yang satu ini memang sedang populer saat ini. Berangkat dari makanan rumahan, sekarang seblak telah bannyak dijajakan di warung pinggir jalan hingga kafe.
Makanan khas yang terbuat dari kerupuk ini sudah melekat di hati masyarakat Bandung. Seblak dibuat dengan cara merebus atau merendam kerupuk di dalam air panas hingga lembek. Siapkan bumbu halus yang terdiri dari cabai rawit, bawang merah, bawang putih dan kencur yang kemudian dihaluskan. Tumis bumbu halus sampai harum lalu masukkan kerupuk, masak hingga matang dan seblak siap disajikan. Makanan ini disarankan untuk dimakan dalam keadaan panas karena dapat terasa jelas kelezatannya.
Untuk sekarang, seblak bukan hanya kerupuk saja, melainkan berbagai jenis seblak lain seperti bakso, batagor, makaroni, siomay, hingga tulang dan kaki ayam. Namun, semua jenis seblak itu memiliki rasa sama yaitu rasa pedas membakar lidah berserta aroma kencur yang nikmat. Tingkat kepedasan bisa ditentukan sesuai keinginan, terutama bagi yang tak suka pedas bisa mengurangi jumlah cabai.
“Aku seorang pecinta pedas, jadi suka seblak. Biasanya makan seblak bisa setiap minggunya. Jenisnya yang banyak bikin aku enggak cepet bosan. Bisa ganti-ganti jenis seblak antara makaroni, batagor, kerupuk, atau tulang ayam,” jelas Sandy Daniel, salah satu warga Bandung pecinta seblak.
Banyak warga yang memang sudah menyukai seblak dari dulu karena rasanya yang lezat dan nikmat. “Seblak itu jajanan Bandung yang lezat banget. Gampang ditemui di mana-mana dan harganya terjangkau. Sebenarnya bikin sendiri juga bisa, tapi lebih enak kalau beli di gerobak abang-abang, rasanya lebih enak kalau dibandingkan bikinan sendiri,” ujar Primanola, salah satu pecinta jajanan seblak.
Seblak cukup mudah ditemukan di Kota Bandung. Bisa ditemui di seberang Bandung Electronic Center (BEC), gerobak penjual depan Yogya Express yang terletak di Jalan Merdeka, Bober Cafe Jalan Riau, dan Anjis Jalan Talaga Bodas. Satu porsi seblak dihargai sekitar Rp 5.000 – Rp 15.000, tergantung jenis seblak.
