Pemerataan Ekonomi, Perusahaan Besar Hendaknya Tidak Caplok Perusahaan Kecil
Jakarta – Upaya dalam memeratakan kesejahteraan wajib pula untuk diikuti dengan adanya pertumbuhan ekonomi. Hal ini supaya tidak ada kesenjangan yang terjadi di antara para pelaku usaha. Kesejahteraan ini adalah adanya peningkatan dari Usaha Kecil Menengah atau UKM tersebut. Terutama di era global sekarang ini di mana masyarakat ekonomi ASEAN atau yang biasa disingkat MEA berhadapan langsung dengan para pengusaha, Usaha Kecil Menengah ini perlu untuk mendapat perhatian khusus. UKM sendiri merupakan salah satu faktor penting dalam peningkatan ekonomi suatu negara
“Semangat yang ditanamkan di sini terutama adalah semangat kebersamaan serta sinergi,” begitu ungkap Agung Gede Ngurah Puspayoga selaku Menteri Koperasi dan UKM Anak pada Rabu (11/11/2015).
Sinergi ini perlu untuk diterapkan di antara para pelaku usaha, baik usaha dalam skala besar maupun usaha dalam skala kecil. Hal ini akan berimbas saat perdagangan bebas mulai terjadi. Pengusaha skala besar tidak akan mencaplok pengusaha yang lebih kecil darinya.
Inilah salah satu alasan mengapa ASEAN SME Partnership diadakan. Tujuan utamanya adalah untuk menggalang kemitraan. Abdullah Syam sebagai ketua Steering Comitee menjelaskan bahwa hal ini diperlukan supaya pihak-pihak yang terkait bisa melihat MEA lebih sebagai ajang membangun kemitraan, bukan ajang untuk saling berkompetisi satu sama lain memperebutkan tempat terbaik. Pada dasarnya MEA memang memerlukan daya saing, akan tetapi persaingan yang dimaksud adalah persaingan dalam rangka meningkatkan kualitas dari produk.
Selain itu, MEA juga bertujuan untuk menggalang kerjasama baik dalam skala besar maupun kecil. Dalam kerjasama ini juga tidak akan ada salah satu pihak yang dirugikan. Tujuan lain yang hendak dicapai adalah meningkatkan perdagangan dalam internal ASEAN serta turut membangun jaringan atau networking yang luas.
Harapan lain yang diinginkan untuk terwujud melalui MEA adalah penguatan UKM di negara-negara ASEAN melalui adanya program pengembangan kerjasama atau kemitraan. Terutama untuk negara-negara berkembang di ASEAN seperti Indonesia. Penguatan UKM ini juga pastinya akan berimbas pada ekonomi negara tersebut supaya makin terbantu serta terangkat. Dengan demikian, bukan berarti negara berkembang akan bisa berubah menjadi negara maju.