Developer Software Akuntansi Bidik Segmen Menengah Ke Atas
Jakarta – Zahir Internasional selaku pengembang perangkat lunak khusus di bidang akuntansi kini lebih memfokuskan produknya untuk segmen menengah ke atas. Tidak tanggung-tanggung, perusahaan ini membidik target yang memiliki omset hingga satu triliun rupiah per tahunnya.
Hal ini diungkapkan oleh CEO Zahir Internasional, Muhamad Ismail. Menurutnya, perusahaannya tersebut telah berumur sembilan belas tahun. Produk awal dari Zahir adalah Zahir Accounting dalam versi 1.0. Kini, menginjak usia yang tak lagi muda, Zahir sudah harus memikirkan mengenai target market mereka.
Terhitung sejak setahun yang lalu, perusahaan lokal ini sudah merilis produk anyarnya dengan nama Zahir Accounting 6.0 yang merupakan pengembangan dari Zahir Enterprise Plus. Ismail mengungkapkan alasan mengapa ia ingin masuk ke pasar menengah hingga kelas besar adalah karena ia melihat peluang yang cukup terbuka di sana.
“Zahir melihat peluang di pasar tersebut, di mana konsumen rata-rata menginginkan software instan. Dalam artian, program dalam perangkat lunak tersebut sudah jadi, implementasinya butuh waktu yang cepat dan yang terpenting harganya juga terjangkau,” tuturnya pada Kamis (3/12/2015).
Lebih lanjut Ismail menambahkan bahwa menurut apa yang dilihatnya selama ini, aplikasi yang tersedia untuk perusahaan menengah hingga atas termasuk aplikasi yang mahal harganya, implementasi lama serta tidak bisa segera dipakai. “Berbeda dengan Zahir Enterprise Plus. Aplikasi ini sudah siap, implementasinya cepat dan bisa segera dipakai,” ucapnya.
Selain itu, banderol yang dipasang pun diklaim lebih terjangkau jika dibandingkan dengan pengembang software lain. Zahir Enterprise Plus dijual mulai dari seratus juta rupiah saja. Berbeda dengan software dari pengembang lain yang harganya bisa sampai dengan di atas lima ratus juta hingga miliaran rupiah, itu juga belum termasuk dengan implementasinya.
Ismail juga menegaskan bahwa walaupun Zahir merupakan software akuntansi, namun sesungguhnya Zahir juga memiliki sebuah fitur transaksi yang terbilang lengkap. Dalam Zahir dimungkinkan adanya transaksi pembelian, penjualan, keuangan dan akunting hingga persediaan. Semuanya, klaim Ismail, terintegrasi menjadi sebuah laporan keuangan yang utuh.