Nurul Aman: Ketahanan Pangan Masyarakat Harus Terjamin
MUARA ENIM – Wakil Bupati Muara Enim H Nurul Aman mengatakan, turunnya harga komoditi perkebunan secara tidak langsung berdampak terhadap ketahanan pangan. “Akibatnya dapat memengaruhi kesehatan ibu hamil dan menyusui, kurang optimalnya pertumbuhan janin dan pembentukan otak di usia emas,” ujar Nurul dalam Rakor ke-II Dewan Ketahanan Pangan (DKP) Muara Enim di Hotel Grandzuri, Kamis (17/12).
Ke depan, makin banyak faktor yang memengaruhi ketahanan pangan, seperti perubahan iklim dan penerapan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada 31 Desember 2015. “Dampaknya lebih banyak produk termasuk makanan dan tenaga kerja dari negara lain,” ujar Nurul.
Untuk itulah, seluruh SKPD diharapkan dapat mengambil langkah untuk memastikan akses masyarakat terhadap pangan tetap terjamin. “Ketahanan pangan tidak akan tercapai jika hanya dijadikan wacana,” jelasnya.
Kepala Kantor Ketahanan Pangan Muara Enim Ir. Sri Mardalena mengatakan, sesuai pasal 46 UU No.18 Tahun 2012 bahwa pemerintah daerah bertanggungjawab dalam mewujudkan keterjangkauan pangan bagi masyarakat, rumah tangga dan perseorangan.
“Ini menjadi perhatian serius kita untuk mewujudkan kemandirian dan kedaulatan pangan di Muara Enim tahun 2016,” tukasnya.
Prof Andi Mulyana selaku Ketua Tim Ahli DKP Sumsel mengatakan, pemerintah harus mewaspadai dampak perubahan iklim yang memengaruhi ketahanan pangan.
“Diprediksi tahun depan, musim kemarau akan maju pada bulan April, ditambah potensi kabut asap yang kemungkinan besar akan terjadi lagi,”ujar Prof Andi. (amr)