Clare Collins: Pikirkan Hal Ini Sebelum Berhenti Konsumsi Kopi
Jika berhenti minum kopi merupakan bagian dari resolusi tahun baru 2016, maka sebaiknya resolusi ini dipikirkan lagi secara baik-baik. Pasalnya, beberapa ahli nutrisi justru menjelaskan bahwa sebenarnya kita tidak perlu menghindari minuman yang terkenal akan tingginya kandungan kafein ini.
Adalah Profesor Clare Collins asal Dietitians Association of Australia yang menyatakan bahwa terdapat bukti ilmiah dari konsumsi kopi. Diungkapkan olehnya bahwa orang yang gemar mengonsumsi kopi memiliki resiko lebih rendah untuk terkena penyakit kanker hati serta mati mendadak.
Selain kedua ancaman kesehatan tersebut, konsumsi kopi juga akan menghindarkan seseorang dari penyakit diabetes tipe 2. Diabetes atau kencing manis tipe 2 ini adalah suatu keadaan di mana kadar insulin yang dimiliki tubuh tidak dalam jumlah cukup, sehingga hormon yang berfungsi mengubah gula ke energi tidak bisa bekerja sebagaimana mestinya.
“Jika Anda melihat peran biokimia dari kopi, sebenarnya kopi memiliki tugas pada tingkat selular hampir seperti pembersih. Ia datang dan mempercepat adanya proses biokimia terkait perbaikan kerusakan di dalam sel ataupun pembersihan kotoran. Hal ini akan menyebabkan molekul yang memiliki hubungan dengan insulin serta glukosa bisa bekerja dengan lebih efisien,” terangnya.
Riset lain bahkan menyebutkan bahwa kandungan kafein dalam kopi mampu membantu untuk melindungi ogran otak manusia dari penyakit bernama Parkinsons. Hal ini diungkapkan oleh Dr Robyn Brown, seorang spesialis adiksi dari Victoria, Australia. “Jika keluarga saya memiliki riwayat penyakit Parkinson, saya akan mengonsumsi kopi setiap harinya,” ungkap Brown.
Beberapa ahli lain menambahkan bahwa walaupun ada kandungan stimulan di dalam kopi, yaitu suatu zat yang membuat detakan jantung menguat, namun sebagian besar dari masyarakat tampaknya tidak masalah dengan hal tersebut.
Akan tetapi, walaupun konsumsi kopi memiliki beberapa manfaat seperti yang telah dijabarkan di atas, kopi tetap harus dihindari oleh wanita hamil. Selain itu, orang dengan peningkatan detakan jantung dalam jangka pendek ataupun hipertensi serta anak-anak yang belum bisa mencerna kopi, tidak diperbolehkan untuk mengonsumsi kopi pula.