Khalid Zulkarnain: Peluru Tembus Dada Kiri Wijaya Kusuma
MUARA ENIM – Wijaya Kusuma alias Jaya (44), warga Jl Ir H Sutami, Kelurahan Pasar I, Kecamatan Muara Enim, tewas ditembak oleh orang tak dikenal. Kejadian di pemukiman penduduk, tepatnya di Gang Pedare belakang Dealer Panca Motor, Rt 04, Rw 03, Kelurahan Pasar III, Kecamatan Muara Enim. Kejadian pada Selasa (5/1) sekitar pukul 08.45 WIB.
Akibat luka tembak ini, pria yang sehari-hari bekerja sebagai kontraktor ini tewas di TKP dengan posisi terlentang. Korban ditembak tepat di bagian dada sebelah kiri dan tembus di bagian belakang sebelah kanan.
Kapolres Muara Enim AKBP Nuryanto melalui Kasat Reskrim AKP M Khalid Zulkarnain mengatakan dari hasil autopsi di RSUD Rabain, pelaku penembakan diduga menggunakan senjata api rakitan (senpira).
Ditemukan satu proyektil peluru senpi diduga laras panjang karena terbuat dari kuningan dan bentuknya sedikit panjang. “Peluru masih diteliti di labfor,” kata AKP Khalid.
Luka yang diderita di tubuh bagian depan dada korban cukup besar diperkirakan pelurunya ketika menembus tubuh korban tidak beraturan. “Untuk pelaku dan motifnya masih didalami,” ucap Khalid.
Barang bukti yang diamankan adalah, 1 buah proyektil peluru, dompet berisi uang, KTP, SIM, 2 buah ponsel dan sebungkus rokok. Saat ditanya apakah pelakunya oknum aparat bersenjata atau bukan, Khalid mengaku belum tahu, sebab bukti-buktinya harus dilengkapi dahulu.
“Kita masih lakukan interogasi terhadap saksi yang ada, ini belum di BAP dan masih kita dalami. Pihak keluarga juga masih shock,” ujarnya.
Zulkarnain (40), adik kandung korban mengatakan, tidak ada firasat buruk. Namun sebelum kejadian, Jaya sudah lama tidak keluar rumah. “Pas keluar rumah hari ini, ada kejadian mak ini. Dia orangnya ramah dan baik ke semua orang. Entah ada masalah apa sehingga dia ditembak,” jelasnya.
Jenazah disemayamkan di TPU Pelitasari Muara Enim sekitar pukul 15.30 usai salat Ashar. Sebelum disemayamkan, Bupati Muara Enim Ir H Muzakir Sai Sohar dan pejabat lainnya sempat hadir melayat ke rumah korban. (amr)