Ini Alasan Mengapa Tidak Boleh Minum Kopi Ketika Ngantuk

Kopi atau minuman dengan kandungan kafein seringkali dikonsumsi untuk memberi efek segar serta mempertajam konsentrasi seseorang, terutama ketika sedang dalam keadaan mengantuk. Namun sebenarnya, efek dari kafein hanya bagus bagi seseorang yang kondisi fisiknya belum terlalu kelelahan.
Kita sudah banyak menemukan kasus kematian secara mendadak akibat dari konsumsi kopi atau kafein setelah kelelahan akibat bekerja selama berhari-hari ataupun tidak tidur selama berjam-jam. Masyarakat harus diimbau agar tidak mengonsumsi kafein dalam jumlah yang berlebihan. Selain itu, apabila memang sedang dalam kondisi kelelahan, maka obat yang tepat adalah segera beristirahat, ungkap dr Ari kepada okezone pada Jumat (8/1/2016).

Selain itu, penting pula untuk diketahui apakah seseorang menderita hipersensitivitas terhadap kafein. Pada sejumlah orang, konsumsi hingga empat gelas kopi bahkan lebih bisa jadi tetap aman, namun bagi beberapa orang lainnya bisa jadi tidak akan aman.
Hal tersebut berhubungan dengan adanya hipersensitivitas kafein di mana ini akan membuat efek dari kafein antara satu orang berbeda dengan orang lainnya. Dikatakan oleh dr Ari, ada orang tertentu yang baru meminum espresso lalu merasakan debaran jantungnya menguat ataupun spasme dalam pembuluh darah pada jantung koroner dengan ditandai adanya nyeri dada.
Untuk itulah kita seharusnya mencari tahu terlebih dahulu mengenai kandungan kafein guna mencegah respon berlebih pada tubuh, pungkasnya. Selain itu, terdapat beberapa kondisi di mana konsumsi kopi tidak dimungkinkan karena akan mengganggu kesehatan tubuh.
Kondisi yang pertama adalah pada saat perut masih kosong di pagi hari. Berdasarkan sejumlah studi, konsumsi kopi di pagi hari saat perut masih kosong adalah waktu terburuk untuk mengonsumsi kopi. Pada saat ini, konsumsi kopi dapat meningkatkan asam lambung. Kondisi ini bisa mengakibatkan seseorang mengalami perih pada perutnya.
Yang kedua adalah pada saat mengonsumsi obat dengan pengaruh langsung pada jantung. Jika tengah mengonsumsi obat dengan pengaruh pada jantung, maka interaksi obat dengan kopi atau produk minuman dengan kandungan kafein akan mampu mempengaruhi kerja jantung berlebih.