Susi Pudjiastuti: 30 Kapal Ikan Kembali Kami Tenggelamkan
Hari ini, Senin (22/02/2016) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menenggelamkan 30 kapal ikan asing yang beroperasi di perairan Indonesia.
Kapal-kapal ini telah terbukti melakukan pelanggaran dengan memasuki perairan Indonesia dan telah mencuri ikan dengan menggunakan Pukat Harimau atau Trawl, di mana penggunaan alat tersebut dilarang oleh Pemerintah Indonesia karena dapat merusak habitat laut yang ada.
Dari 30 kapal yang ditenggelamkan oleh KKP melalui komando Menteri Susi Pudjiastuti, 10 diantaranya ditenggelamkan di perairan Batam, Kepulauan Riau yang terdiri dari 7 Kapal dengan Bendera Malaysia dan 3 Buah kapal berbenderakan Vietnam.
Sedangkan untuk 20 Kapal lainnya yang tersebar di perairan Pontianak sebanyak 8 kapal, 10 Kapal di perairan Bitung Sulawesi Utara, 1 kapal di Tahuna Sulawesi Utara dan 1 kapal di perairan Belawan.
Melalui Live Streaming Menteri Susi pun menegaskan, bahwa KPP akan bertindak tegas menindak semua kapal asing dan termasuk kapal Indonesia yang melakukan pelanggaran zona perairan dan penangkapan ikan menggunakan pukat harimau, salah satunya dengan menenggelamkan kapal yang digunakannya.
“Penenggelaman kapal asing dan kapal-kapal pencuri ikan di perairan Indonesia ini adalah komitmen Pemerintah Indonesia. Dan KPP akan terus melakukan pemantauan secara teratur dan rutin diseluruh titik perariran Indonesia,” kata Susi, seperti dilansir dari viva.co.id.
Proses Penenggelaman kapal ini terlaksana dilaksanakan karena dukungan dan kerja sama dari beberapa pihak terkait seperti TNI AL, Kepolisian RI, Bakamla, dan Kejaksaan Agung.
Sejak Oktober 2014 hingga hari ini, sudah ada 151 kapal pencuri ikan yang ditenggelamkan oleh Susi. 50 Kapal dari Vietnam, 43 kapal dari Filipina, 21 kapal dari Thailand, 20 kapal dari Malaysia, 2 kapal dari Papua Nugini, 1 kapal dari Tiongkok dan 14 kapal lainnya dari Indonesia sendiri.
