Terobos Palang Pengaman KA, Poniyem Hampir Tewas Disambar Babaranjang
MUARA ENIM – Poniyem (54), warga Desa Ujanmas Baru, Kecamatan Ujanmas, Muara Enim nyaris tewas setelah disambar kereta api babaranjang di perlintasan double track dengan plang pengaman.
Akibatnya, guru SDN 19 Kecamatan Gunung Megang ini mengalami memar di bagian dada dan jari kaki sebelah kiri remuk.
Korban pun dibawa ke RSUD dr HM Rabain Muara Enim setelah sempat dirawat di Puskesmas Ujanmas. Kejadian nahas terjadi di perlintasan kereta api Desa Ujanmas pada Selasa (23/2) sekitar pukul 14.10 wib.
Kapolres Muara Enim AKBP Nuryanto SIK MSi melalui Kasatlantas AKP M Yakin Rusdi SH mengatakan, kejadian bermula ketika korban hendak pulang dari mengajar.
“Korban baru pulang dari mengajar di Desa Penanggiran, Kecamatan Gunung Megang dengan mengendarai motor Mio BG 2195 DO,” jelas Yakin.
Saat plang sudah tertutup karena ada kereta api babaranjang lewat, namun korban nekat tetap menerobos plang dan memberhentikan motornya di dalam areal perlintasan.
Saat babaranjang hampir habis rangkaiannya, korban pun segera melaju. Dikiranya rangkaian kereta api sudah habis, namun di luar dugaannya ternyata di jalur kedua perlintasan tersebut masih ada kereta api babaranjang yang datang dari arah berlawanan.
Akibatnya korban sempat kaget dan terjatuh setelah disenggol oleh rangkaian kereta api babaranjang tersebut.”Korban pun sudah dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan,” terangnya.
Ijut, seorang saksi mata di TKP mengatakan, korban melaju dari arah Prabumulih menuju arah pulang ke Ujanmas.
“Korban menerobos plang pengaman yang sudah tertutup di perlintasan kereta api dan berada di dalam plang perlintasan. Kemudian saat hendak melaju lagi, datang kereta api dari arah berlawanan, hingga korban terpental disenggol kereta api,” terang Ijut. (Amr)