Nasional

Setelah Petrus Mutilasi Kedua Anaknya, “Papa Minta Maaf”

JAKARTA – Ganguan mental dapat menggangu siapa saja, salah satunya yang menimpa Brigadir Petrus Bakus yang saat ini berada didalam Satuan Intelkam Polres Melawi, Kalimantan Barat tega memutilasi kedua buah hatinya Fabian (4) dan Amora (3). Diduga kuat pelaku mengalami gangguan mental yang sering disebut Schizophrenia.

Setelah Mutilasi kedua anaknya, Petrus meminta maaf. “Papa Minta Maaf Nak,” ujar Petrus.

Kejadian ini diketahui setelah Windri istri Pelaku atau Ibu dari Kedua Korban tersebut berlari keluar meminta bantuan kepada tetangganya Brigadir Sukadi yang berada di dalam satu komplek perumahan Satuan Intelkam Polres Melawi.

Sukadi langsung mengamankan istri korban dan akan langsung melihat kejadian di TKP. Taklama kemudian pelaku menghampiri Sukadi dan duduk di teras depan. Pelaku telah membersihkan tubuhnya dan tempat kejadian.

Ilustrasi Mutilasi
Ilustrasi Mutilasi. (bangsaonline)

“Bang saya minta maaf, Sudah saya bersihkan, saya menyerahkan diri,”
Ujar Petrus.

Saat ini, Petrus sudah diamankan dan dibawa ke kantor polisi guna dimintai keterangan lebih lanjut.

Hal ini harus menjadi prioritas serius, guna mengetahui penyebab timbulnya gejala penyakit ini, serta dapat mencegah terjadinya korban yang tidak bersalah.

Menurut Reza Indragiri Amriel seorang psikolog Forensik mengatakan, Anggota kepolisian adalah sebuah kelompok dengan resiko tinggi untuk mengalami gangguan mental ini. Untuk itu perlu adanya tindakan pengawasan dan pemantauan kondisi masing-masing personal anggotanya yang dilakukan oleh atasan maupun pihak lembaganya itu sendiri.

Anggota Kepolisian memiliki resiko tinggi mengalami gangguan ini untuk itu perlunya ada pengawasan dari atasan dan lembaganya”, tulis Reza seperti dilansir dari detik.com, Jumat (26/2/2016).

Selain itu Reza pun menghimbau agar dilakukan pemeriksaan berkala secara menyeluruh terhadap semua anggota kesatuan di semua unit tugas yang ada, guna memperkecil resiko terulangnya kejadian ini.

Saat di konformasi Kapolda Kalimantan Barat Brigjen Arief Sulistyanto menyampaikan bahwa mereka baru akan melakukan pemeriksaan kejiwaan Petrus pekan depan. “Petrus akan diperiksa kejiwaan pekadan depan,”
ujarnya.

Sedangkan Kapolri Jend. Badrodin Haiti menjelaskan, bahwa dalam proses penerimaan anggota kepolisian salah satunya adalah tes kejiwaan, namun tes tersebut tidak mencakup semua aspek. Dan kasus Brigadir Petrus ini masih dalam pemeriksaan intessif.

“Saat penerimaan selalu dilakukan tes kejiwaan, namun tidak semua aspek diperiksa. Dia (Petrus)tidak sakit jiwa, sepertinya dia kesurupan,” kata Kapolri, Jumat (26/2/2016).

Artikel terkait

Tinggalkan Komentar dan Diskusi Disini

Silahkan berkomentar dan berdiskusi. Bebas, namun tetap beretika. Diskusi atau komentar hendaknya masih berkaitan dengan artikel mengenai "Setelah Petrus Mutilasi Kedua Anaknya, “Papa Minta Maaf”". Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab Anda! Klik tombol DISKUSI dibawah.

Back to top button
error: Content is protected !!