Ingin Kerja di Australia? Ada 36.000 Lowongan di Sektor Pariwisata
JAKARTA – Sebanyak 36.000 lowongan pekerjaan di sektor pariwisata dan perhotelan di buka oleh pemerintah Asutralia. Hal itu diungkapkan oleh Menteri Perdagangan dan Investasi Australia Steve Ciobo melalui Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong.
“Menteri Perdagangan dan Investasi Australia Steve Ciobo menemui saya dan mengungkapkan hal tersebut,” kata Lembong di Hotel Intercontinental, Melbourne, Australia, Kamis (17/3/2016), seperti yang dikutip dari laman kompas.
Lembong mengatakan, menurut Ciobo, jumlah lowongan pekerjaan tersebut besar karena nilai mata uang Australia melemah akibat kebijakan devaluasi nilai mata uang Yuan, China. Saat ini, nilai tukar dollar Australia sudah melemah 30 persen.
“Sektor pariwisata mereka melejit, tetapi kekurangan tenaga kerja. Steve Ciobo tertarik sekali dengan tenaga kerja Indonesia untuk mengisi lowongan pekerjaan tersebut,” ujar Lembong.
Ketertarikan Australia tersebut, lanjut Lembong, dilatarbelakangi letak geografis Indonesia dan Australia yang relatif dekat, dan pekerjaan tersebut dapat dikategorikan sebagai pekerjaan musiman atau hanya 3-4 bulan.
Artinya, pekerja Indonesia dapat kembali ke Tanah Air tanpa menunggu habisnya waktu kontrak kerja yang lama.
“Hal tersebut tidak mungkin dipenuhi oleh mitra dagang yang jauh dari Australia, seperti Timur Tengah atau Eropa,” ujar Lembong.
Dengan dibukanya 36.000 lowongan kerja di sektor pariwisata dan perhotelan ini, Lembong berharap dapat memperkuat hubungan ekonomi antara Indonesia dan Autralia.