Tantowi: Warga Menolak Usulan Pemekaran Wilayah
MUARA ENIM – Beberapa unsur masyarakat di Kawasan Rumah Tumbuh mengusulkan pemekaran dari Kelurahan Muara Enim. Usulan ini sudah disampaikan pada 28 Januari 2016 lalu di Kantor Camat Muara Enim.
Menindaklanjuti usulan tersebut, beberapa tokoh dan unsur masyarakat Kelurahan Muara Enim merasa keberatan dengan adanya usulan tersebut.
“Pemekaran wilayah Kelurahan Muara Enim ini diusulkan secara sepihak dan tidak melibatkan tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda, masyarakat dan perwakilan kaum perempuan di Kelurahan Muara Enim,” ujar Yusrin Desri, tokoh masyarakat dalam pertemuan di Perumahan Lematang Indah Rw 07, Minggu (27/3).
Pertemuan yang difasilitasi Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Muara Enim ini turut dihadiri masyarakat dari RT dan RW 1-9 di Kelurahan Muara Enim.
Hadir pula Lurah Muara Enim, Khamtibmas, Babinsa, mantan Kades Desa Muara Enim H Yaumla, tokoh masyarakat H M Zaini Juki.
Tantowi, Ketua LPMK Muara Enim mengatakan, pihaknya tegas menolak pemekaran Kelurahan Muara Enim. Sebab, sejarahnya wilayah Kelurahan Muara Enim merupakan desa yang tertua di Kabupaten Muara Enim merupakan cikal bakal nama Muara Enim.
“Kalau terjadi pemekaran, maka bisa melukai hati para perintis dan para pejuang yang membentuk wilayah Desa Muara Enim yang sekarang menjadi Kelurahan Muara Enim,” ujar Tantowi.
Pihaknya juga tidak ingin hilangnya nilai sejarah Kelurahan Muara Enim dan asal usul wilayah Kelurahan Muara Enim yang kelak hanya cerita yang diwariskan kepada anak generasi penerus.
“Kami tidak menginginkan hilangnya kekerabatan antar warga Kelurahan Muara Enim,” tukasnya.