Pelajar Dikeroyok Hingga Tewas, Pelaku Menyerahkan Diri Ke Polisi
MUARA ENIM – Andika Saputra (16), pelajar kelas 2 SMA Sungai Rotan, tersangka pengeroyokan hingga tewasnya seorang pelajar akhirnya menyerahkan diri ke Polsek Sungai Rotan, Kamis (31/3) sekitar pukul 10.00 WIB.
Tersangka bersedia dijemput oleh aparat Polsek Sungai Rotan di rumahnya di Desa Danau Tampang, Kecamatan Sungai Rotan.
Kapolres Muara Enim AKBP Nuryanto melalui Kapolsek Sungai Rotan Iptu Tumidi didampingi Kasubag Humas Iptu Arsyad mengatakan, sebelumnya tersangka sempat melarikan diri. Polisi sudah melakukan pendekatan dengan pihak keluarga agar tersangka menyerahkan diri.
“Akhirnya membuahkan hasil, keluarga tersangka bersedia. Saat tersangka di rumahnya bersedia dijemput dan kemudian dibawa ke Polsek Sungai Rotan,” ujar Iptu Tumidi.
Sedangkan dua tersangka lainnya Wendri (19), pelajar kelas 3 SMA Sungai Rotan, dan Luis Figo (16), pelajar kelas 3 SMP Sungai Rotan sudah terlebih dahulu ditangkap pada 15 Maret lalu.
Kejadian pengeroyokan terhadap korban Marlin. Ari Wibowo (17), pelajar kelas 3 SMA Sungai Rotan, di Jalan Umum Desa Danau Baru Kecamatan Sungai Rotan, pada Jumat, 11 Maret sekitar pukul 11.30 wib. “Ketiga pelaku mengeroyok korban hingga tewas,” ujarnya.
Para pelaku mengeroyok Marlin, warga Desa Sukamerindu hingga mengalami luka robek di bagian kepala, dan patah leher belakang. Korban sempat dirawat opname di RS Bunda Prabumulih. Namun, pada Sabtu, 12 Maret korban meninggal dunia akibat pendarahan.
“Peristiwa pengeroyokan dilatarbelakangi dendam. Dua hari sebelum kejadian, Andika berkelahi dengan Eko, pelajar kelas 1 SMA Sungai Rotan, sehingga Andika mengajak teman pelajar yang satu dusun dengannya untuk bersama-sama menghadang Eko.
Namun saat menunggu, Eko tidak lewat. Malahan korban Marlin dan rekan lainnya yang lewat yang kemudian dikeroyok dan dipukul dengan kayu. Korban lainnya ialah Reno Pradika (16), warga Desa Sukamerindu, Sungai Rotan mengalami luka lecet di leher dan Rico Ardiansyah (18), warga Desa Tanding Marga, Sungai Rotam mengalami luka memar di leher dan tangan.