Tak Diberi Izin Tidur di Rumah Ortu, Lidia Dibacok Suami

MUARA ENIM – M. Ridwan (45), tega membacok Lidia (32) istrinya sendiri menggunakan sebilah parang. Akibatnya Lidia yang berprofesi sebagai pedagang ini mengalami luka robek di kepala bagian kiri dan tangan kiri, serta pergelangan tangan kiri hampir putus.

Motifnya karena cekcok mulut setelah sang istri ingin tidur di rumah orang tuanya, namun pelaku tidak memberi izin.

Kejadian di rumah pelaku di Dusun VI, Desa Ujanmas Baru, Kecamatan Ujanmas, Muara Enim, Senin malam (18/4) sekitar pukul 19.15 WIB.

Tetangga dan warga sekitar yang mengetahui kejadian itu langsung membawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr HM Rabain untuk mendapatkan perawatan medis. Sedangkan pelaku yang sehari-hari pekerja swasta ini berhasil kabur.

Kapolres Muara Enim AKBP Nuryanto SIK MSi melalui Kasubag Humas Iptu Arsyad membenarkan kejadian tersebut.

“Korban adalah istri dari pelaku sendiri dan saat ini dirawat di rumah sakit, sedangkan pelakunya melarikan diri, dan masih dalam pengejaran,” ujar Iptu Arsyad.

Motif pembacokan karena ribut mulut setelah pelaku tidak mengizinkan sang istri tidur di rumah orang tuanya yang juga di Kecamatan Ujanmas, Muara Enim.

“Motifnya kita tahu dari keterangan korban sendiri. Kita berharap pelaku menyerahkan diri saja,” jelasnya.

Dari pengakuan Lidia, dirinya memang sering cekcok mulut dengan pelaku. “Aku minta izin malam ini mau tidur di rumah orang tua aku, tapi dia tidak mengizinkan. Jadi ribut mulut, dia lalu nebas parang ke arah aku,”ujar Lidia di hadapan petugas yang ke RSUD dr HM Rabain.

Sementara itu, dari pengakuan tetangga yang enggan disebutkan namanya, pelaku dan korban memang sering terjadi cekcok mulut tanpa sebab yang jelas di rumah pelaku.

“Korban adalah istri kedua dari pelaku. Keduanya sudah menikah sekitar satu tahun dan tinggal menetap di Dusun VI Desa Ujanmas Baru. Selama pernikahan, keduanya belum dikaruniai anak,” terangnya. (Amr)