Diserempet Kereta Api, Security Penjaga Lintasan Tewas

MUARA ENIM – Na’as menimpa Meiki Alpiko (22), warga Jalan Tanggamus Rt 01/05 Kelurahan Muara Dua, Kecamatan Prabumulih Timur, Kota Prabumulih.
Security Stasiun Kereta Api Lembak ini akhirnya menghembuskan napas terakhir setelah tersenggol kereta api KA 3154 yang datang dari arah Prabumulih hendak menuju Palembang.
Kecelakaan terjadi di jalur lintasan rel kereta api dekat Stasiun Lembak, Kecamatan Lembak, Muara Enim, pada Minggu (24/4) sekitar pukul 04.00 WIB.
Kapolres Muara Enim AKBP Nuryanto didampingi Kasubag Humas Iptu Arsyad melalui Kapolsek Lembak AKP M Ihsan membenarkan kejadian tersebut.
“Saat kejadian, korban diduga sedang bertugas menjaga jalur lintasan rel kereta api tidak jauh dari Stasiun Lembak,” ujar AKP Ihsan.

Lalu korban tersenggol kereta api yang melintas dari arah Prabumulih hendak ke Palembang. Korban tergeletak di pinggir jalur lintasan rel dalam keadaan pingsan dan mengalami luka-luka. Korban mengalami luka robek pada kening sebelah kanan, pendarahan di kedua telinga, dan patah tulang paha kaki kanan.
“Korban langsung dibawa dan dirawat ke Rumah Sakit Bunda Prabumulih, yang akhirnya sekitar pukul 07.30 WIB korban meninggal duunia di RS Bunda,” terang Ihsan.
Ditambahkan Ihsan, pihaknya sudah meminta keterangan dari saksi termasuk Kepala Stasiun Lembak, Harisman (45).
Berdasarkan keterangan Kepala Stasiun Lembak membenarkan kalau korban yang tersenggol kereta api adalah security Stasiun Kereta Api Lembak atas nama Meiki Alpiko.
Peristiwa bermula sekitar pukul 03.55 WIB, ketika korban bertugas mengecek kereta api KA 3153 yang datang dari arah Prabumulih menuju Palembang sedang berhenti di stasiun.
Kemudian sekitar pukul 04.05 WIB, Harisman mendapat laporan dari masinis kereta api KA 3154 yang juga dari arah Prabumulih menginformasikan bahwa kereta api tersebut menyenggol seseorang di jalur lintasan rel kereta api tidak jauh dari Stasiun Lembak.
Atas kejadian ini, keluarga korban masih shock. Saat ditemui di rumah korban, tampak keluarga yang berkumpul.
Kakak kandung korban mengatakan, pihak keluarga pertama kali mendapat kabar kecelakaan ini dari perusahaan PT Kereta Api. “Kami tidak tahu kronologis kejadian. Kasus ini kami serahkan saja pada pihak perusahaan,” terangnya.
Menurut pengakuan keluarga, korban bekerja sejak dua tahun lalu sebagai security perlintasan kereta api.