Ranking FIFA, Peringkat Indonesia ada di Bawah Kamboja, Argentina tertinggi
JBerita.com – Sangsi yang diberlakukan oleh FIFA untuk timnas Indonesia terkait ikut campurnya pemerintah terhadap PSSI ternyata berdampak pada menurunnya peringkat Indonesia. Bayangkan saja, dari 209 anggota FIFA Indonesia kini duduk di peringkat 185.
Tentu saja absennya Timnas di seluruh ajang internasional yang mengakibatkan peringkat menurun. Bahkan Indonesia kini ada di bawah Kamboja yang selama ini selalu ada di bawah kita. Bahkan, Kamboja tidak termasuk dalam pesaing berat bila bertemu timnas Indonesia di ajang sepak bola Asia Tenggara.
Baru-baru ini FIFA telah merilis peringkat terbaru. Siapa yang menduduki peringkat atas? Apakah Jerman yang memenangi kejuaraan sepak bola terakbar piala dunia? Ternyata tidak. Argentina lah yang berhak ada di ranking satu dengan raihan poin 1.532.
Yang mengejutkan adalah hadirnya Belgia di lima besar ranking FIFA, tepatnya ada di posisi kedua. Chile ada di posisi ketiga dan disususul oleh Kolombia dan Jerman. Spanyol yang sempat lama menghuni peringkat satu ternyata kini ada di posisi 6, tepat satu tingkat di bawah Jerman.
Untuk negara Asia Tenggara sendiri, yang membuat kejutan adalah Filipina. Negara ini telah membuat sejarah dengan ada di peringkat 115. Di bawah Filipina ada Thailand yang ada di peringkat 119. Malayasia sendiri jauh di bawah kedua negara itu karena hanya ada di peringkat 174.
Bukan saja Kamboja yang ada di peringkat lebih tinggi dari indonesia, negara-negara seperti Laos dan Vietnam pun ada di atas peringkat Timnas. Tentu ini amat menggelikan. Bahkan Timos Leste yang bisa dibilang negera kemarin sore posisinya ada di peringkat 175.
Posisi yang ada sekarang tentu menjadi gambaran betapa pihak-pihak yang bersengketa di PSSI selama ini telah membawa dampak buruk pada perkembangan sepak bola nasional. Bila tak segera melakukan perbaikan, posisi Indonesia akan terus terancam hingga ke paling bawah.
Langkah-langkah strategis memang sedang dilakukan. Salah satunya adalah wacana untuk mencabut sanksi PSSI. Bergulirnya ISC juga merupakan salah satu upaya menghidupkan kembali sepak bola yang telah lama “dianiaya” oleh pihak yang tak bertanggung jawab.