Mau Sehat? Atur Pola Makan Sejak Usia Dini
JBerita.com – Makan semaunya sejak usia muda tentu tak mejadi masalah karena itu hak pribadi seseorang. Namun satu hal yang perlu disadari adalah apa yang kita makan terkait langsung dengan resiko kanker di masa yang akan datang.
Mendengar pernyataan itu tentu saja anda harus berfikir ulang untuk hidup dengan pola makan yang tidak sehat. Penyakit kanker tentu saja amat menakutkan dan salah satu pembunuh yang paling kejam.
Menurut sebuah Research, pola makan kala seseorang masih remaja memang amat terkait dengan resiko kanker. Pada remaja wanita, pola makan yang tidak sehat rentan dengan penyakit kanker seperti kanker payudara.
Lalu, apa yang dimaksud dengan pola makan yang sehat bagi remaja? Makanan dengan banyak buah dan sayur lah yang dimaksud. Hasil surey dari sebuah rumah sakit di Massachusetts menyatakan bahwa wanita yang makan 3 porsi buah per hari mampu mengurangi resiko kanker dibanding mereka yang melakukanya dengan setengah porsi tersebut.
Ternyata di dalam buah mengandung banyak antioksidan dan tentu ini penting untuk mencegah kanker khususnya kanker payudara pada seorang wanita. Jeruk, anggur, pisang dan apel adalah buah yang bagus dikonsumsi para remaja. Di dalam buah itu terdapat Flavonoid yang berperan sebagai antioksidan.
Kerusakan sel akan diperangi oleh antioksidan dalam buah tersebut sehingga sel kanker tidak bisa tumbuh. Sayangnya banyak remaja tak sadar akan hal yang bisa dilakukan dengan mudah dan simpel ini.
Buah yang bagus adalah buah utuh bukan yang udah diolah seperti dijadikan jus. Alasannya adalah buah yang utuh memiliki nutrisi yang lebih lengkap. Serat yang ada di dalam buah juga berguna untuk menurunkan resiko kanker dan sebaiknya tidak diolah menjadi jus karena kadar seratnya sudah jauh berkurang.
Penyakit kronis seperti kanker memang terbentuk dari pola makan yang buruk sejak dini. Karena itu kebiasaan dengan pola hidup sehat termasuk makan buah dan sayur yang cukup harus dibiasakan sejak masih remaja bahkan anak-anak untuk menurunkan potensi penyakit kanker di masa depan.