Saipul Jamil Sempat Ingin Bunuh Diri
JAKARTA – Saipul Jamil memang sedang menjadi buah bibir setelah menjadi tersangka atas kasus pelecehan terhadap seorang anak laki-laki. Baru-baru ini, sang artis curhat tentang perasaan yang dialami saat ada di masa tahanan.
Saipul sendiri ditahan di polsek Kelapa Gading Jakarta. Yang mengagetkan bang Ipul mengaku sempat ingin bunuh diri karena tekanan masalah ini yang begitu berat. Untungnya ia merasa hal itu tak perlu dilakukan setelah ia rajin melakukan sholat.
Ipul mengatakan “sempat saya berfikir untuk mengakhiri hidup saat ada di tahanan polsek Kelapa Gading. Setau saya, di tempat lain tak seperti ini”.
“Hidup di ruangan 3 x4 dan saya gak bisa pergi kemana-mana. Hanya di kamar saja saya beberapa hari. Hal ini membuat saya stress,” ungkap Bang Ipul.
Semakin lama Ipul semakin menerima keadaan dan semua harus dilalui dengan iklas. Ia pun rutin mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa sehingga merasa tenang meskipun keadaan di tahanan tak pernah menyenangkan.
Saat awal ada di masa tahanan, Ipul memang kaget dengan banyak hal terutama masalah kebebasan yang terenggut. Belum lagi masalah makanan yang seadanya juga membuat ia frustasi. Namun ia terus berusaha tenang dan iklas sehingga mulai terbiasa dengan keadaan tersebut.
“Mendekatkan diri kepada Allah adalah salah satu yang saya lakukan sehingga perasaan tenang bisa saya dapatkan,” tambah bang Ipul.
Kasus pelecehan se*ksual yang dilakukan Ipul kepada seorang anak laki-laki yang namanya masih dirahasiakan merupakan sebuah kejutan di dunia selebritis. Artis yang sering wara wiri di sebuah acara dangdut yang diselenggarakan sebuah TV swasta itu memang selama ini sering menebar sensasi namun belum sekalipun seperti yang dia lakukan sekarang ini.
Baca: Saipul Jamil Batal Menjual Rumah.
Tentu apa yang dialami Ipul adalah sebuah kewajaran. Tak pernah mudah hidup di dalam sel tahanan yang sempit dan serba terbatas. Yang dilakukan bang Ipul pun sudah benar karena perasaan iklas saja yang bisa membuat seseorang menjadi lebih tenang.
