Nasional

Tenaga Penyuluh Pertanian di Muara Enim Masih Minim

Penyuluh Pertanian
Penyuluh Pertanian. (foto:pertanian.go.id)

MUARA ENIM – Demi memudahkan mengejar target produksi pertanian tahun ini dan akan mendatang, Pemerintah Kebupaten (Pemkab) Muara Enim siap menambah tenaga baru penyuluh pertanian. Saat ini jumlah tenaga penyuluh di Muara Enim tergolong minim karena tak sebandingan antara jumlah penyuluh dengan desa.

Bupati Muara Enim H Muzakir Sai Sohar mengakui jumlah tenaga penyuluh di Muara Enim belum ideal. “Pemkab baru memiliki PNS penyuluh sebanyak 145 dan 58 honorer, sementara diseluruh Kecamatan terdapat 250 desa, jadi kita akui ini masih minim sehingga mempengaruhi target produksi tani,” kata Muzakir, Jumat (27/5)

Menurut Muzakir, kurangnya jumlah penyuluh di Muara Enim disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satu penyebabnya dikarenakan tenaga yang bertugas banyak memasuki usia pensiun. Selain itu, gonjang-ganjing kewenangan instansi BP4K akan kembali ke pusat juga menghambat Pemerintah daerah untuk menambah tenaga penyuluh didaerahnya masing-masing.

Guna memenuhi kebutuhan penyuluh yang kurang tersebut, Muzakir menuturkan kedepan pihaknya siap mengusulkan penambahan tenaga penyuluh baru kepada pemerintah provinsi dan pusat. Selagi menunggu usulan itu, pihaknya meminta BP4K Muara Enim mengoptimalkan tenaga penyuluh yang ada serta swadaya dari kelompok tani

“Namun kita harapkan penyuluh pertanian dituntut untuk tetap pandai membuat program di desa yang menjadi tempat bertugasnya. Minimnya jumlah penyuluh dengan petani harusnya tak jadi halangan untuk bekerjakeras meningkatkan hasil produksi,” bebernya

Sementara Ketua BP4K Muara Enim, Mariana menambahkan meski tenaga penyuluh kurang, namun pihaknya memastikan tenaga dilapangan mampu bekerja secara optimal sehingga target peningkatan produksi pangan bisa tercapai.

“Hal ini juga berkaitan erat dengan adanya program penyuluhan desa/kelurahan. Program ini merupakan rencana tertulis yang disusun secara sistematis dalam memberikan arah dan pedoman sebagai alat pengendali pencapaian tujuan penyuluh,” ucapnya.

Program yang disusun setiap tahun ini, lanjut dia, diharapkan dapat memuat rencana kegiatan penyuluhan yang spesifik lokasi dan strategis. Bahkan mempunyai daya ungkit yang tinggi terhadap peningkatan produksi dan pendapatan petani.

“Program penyuluhan disusun berdasarkan keterpaduan dan kesinergian program penyuluhan pada setiap tingkatan,” pungkasnya.

Tampilkan lebih banyak

Artikel terkait

Tinggalkan Komentar dan Diskusi Disini

Silahkan berkomentar dan berdiskusi. Bebas, namun tetap beretika. Diskusi atau komentar hendaknya masih berkaitan dengan artikel mengenai "Tenaga Penyuluh Pertanian di Muara Enim Masih Minim". Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab Anda! Klik tombol DISKUSI dibawah.

Back to top button
error: Content is protected !!